Kasus Cacar Monyet di Indonesia Terus Bertambah, Mayoritas Pasien Positif HIV

Jumat 03-11-2023,19:37 WIB
Reporter : Verly
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA,RADARPENA.FIN.CO.ID - Kasus Cacar Monyet atau MonkeyPox di Indonesia terus bertambah, hingga saat ini sudah tercatat 30 pasien yang terinfeksi cacar monyet yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Bahkan berdasarkan laporan Dinas Kesehatan mayoritas pasien sudah terjangkit HIV.

Per tanggal 2 November 2023, terkonfirmasi kasus Mpox sebanyak 33, sedangkan untuk pasien yang sembuh sudah ada 3 kasus. Suspect 14 kasus dan discarded 78. Dari 33 kasus Mpox yang ada di Indonesia, kasus cacar monyet paling banyak ditemukan di wilayah DKI Jakarta dengan 26 kasus.

BACA JUGA:

Untuk wilayah lain yang terjangkit berdasarkan laporan Dinas Kesehatan untuk wilayah Tangerang terdapat 3 kasus, dilaporkan 2 kasus terdapat di Kabupaten Tangerang dan 1 kasus pada Kota Tangerang. Selain itu, di Kota Tangerang Selatan terdapat 2 kasus, Kota Bekasi dan Bandung masing-masing 1 kasus.

Dari puluhan kasus tersebut, masih dalam kategori ringan. Dan saat ini pasien yang terinfeksi cacar monyet sedang menjalani isolasi dan masih dalam kondisi yang stabil. Selain itu, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan mayoritas pasien terjangkit Mpox akibat kontak seksual sesama jenis dengan rentan usia 25-50 tahun.

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan semua pasien yang sedang dalam masa perawatan diawasi secara ketat oleh kelompok tertentu. Menurut Heru Budi, mayoritas pasien yang terinfeksi cacar monyet merupakan dari kalangan penyuka sesama jenis alias LGBT.

Pemprov DKI Jakarta sendiri juga telah menyediakan vaksinasi Monkeypox yang cukup. Hingga saat ini sudah 452 warga Jakarta yang sudah menerima vaksinasi Mpox dari target yang diharapkan sebesar 495 warga.

Mayoritas Pasien Cacar Monyet Positif HIV

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan bahwa mayoritas kasus aktif cacar monyet (Mpox) di Jakarta sudah positif terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan infeksi penyakit seksual. Menurut pihak Dinkes DKI, pasien cacar monyet di Jakarta yang mengetahui terjangkit HIV karena terdiagnosis mpox.

Menurut Ngabila Salama selaku Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, terdapat 24 kasus aktif hingga saat ini mayoritas dengan HIV positif, ada tiga yang tidak memiliki komorbid sama sekali, ada yang HIV negatif, namun dengan sifilis.

BACA JUGA:

Dia mengatakan, salah satu yang penting setelah terdiagnosis yaitu proses tracing atau penelusuran sebanyak-banyaknya. Khususnya, pada kontak seksual pasien selama 21 hari ke belakang sebelum terdiagnosis, itu menjadi salah satu kunci tidak meluasnya penyebaran cacar monyet.

Menurut data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, di DKI terdeteksi 25 kasus cacar monyet hingga saat ini. Dan semuanya berjenis kelamin laki-laki yang didominasi bergejala ringan. Semuanya tertulat dari kontak seksual, semua laki-laki yang masih berusia 25-50 tahun, sedangkan hanya ada 2 kasus 45-70 tahun.

Dari 25 kasus tersebut, satu orang sudah dinyatakan sembuh, sedangkan 24 kasus lainnya merupakan kasus positif aktif yang saat ini masih menjalani perawatan intensif dan isolasi di rumah sakit.

Kementerian Kesehatan memperkirakan monkeypox atau cacar monyet di Indonesia akan mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun. Hal itu disampaikan para epidemiolog melihat kasus monkeypox yang muncul dari transmisi lokal di Tanah Air.

Ia menjelaskan, perkiraan jumlah kasus itu didasarkan pada rate kasus monkeypox di Inggris. Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa penambahan kasus monkeypox per hari memang bukan hal yang mengejutkan.

Kategori :