Menggunakan obat-obatan seperti cytarabine, cyclophosphamide, dan vincristine yang diambil melalui vena atau mulut. Kemoterapi dapat menyebabkan efek samping sementara seperti mual, muntah, dan kerontokan rambut.
BACA JUGA:
- Ibu Hamil Wajib Tahu, Inilah Suplemen yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Semasa Kehamilan
- 8 Rekomendasi Suplemen Ibu Menyusui yang Baik dan Aman Dikonsumsi, Bisa Meningkatkan Kualitas ASI
Radioterapi
Menggunakan sinar-X tinggi energi untuk membunuh sel kanker; digunakan setelah kemoterapi atau sebagai pengobatan mandiri.
Imunoterapi
Jenis perawatan yang menggunakan sel-sel imun untuk mencari dan membunuh sel-sel kanker.
Transplantasi Sumsum Tulang
Prosedur di mana sel-sel sumsum tulang sehat ditransplantasikan ke pasien yang telah menerima dosis tinggi kemoterapi atau radiasi.
Selain penanganan dan pengobatan di atas, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan 30 sampai 50 persen kematian akibat kanker dapat dicegah dengan menerapkan perilaku hidup sehat, di antaranya:
- Periksa kesehatan rutin
- Deteksi dini apabila terdapat benjolan
- Lakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu
- Konsumsi makanan minim proses olah
- Istirahat yang cukup
- Kelola stres
Pengobatan limfoma sudah cukup maju pada saat ini, sehingga prognosis bagi pasien yang didiagnosis limfoma telah meningkat.
BACA JUGA:
- Atasi Insomnia dengan 6 Suplemen untuk Susah Tidur yang Aman Dikonsumsi Berikut Ini, Seberapa Efektif?
- Nggak Cuma Pakai Timun, Ini 10 Cara Menghilangkan Mata Panda Secara Alami dan Cepat
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap kasus penyakit limfoma adalah unik dan dapat memerlukan rencana pengobatan yang ditailro-made khusus untuk pasien.
Demikianlah pembahasan mengenai gejala, penyebab, dan pengobatan penyakit limfoma. Semua pasien sangat disarankan untuk segera konsultasi dengan dokter apabila merasa mengalami gejala-gejala tersebut demi penanganan yang tepat dan terpadu.***