Kenali Manfaat Cuka Apel Yang Baik Untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mengatasi Bau Mulut

Kamis 26-10-2023,16:10 WIB
Reporter : Putri Indah
Editor : Reza Fahlevi

JAKARTA, RADARPENA.FIN.CO.ID - Di wilayah Indonesia, biasanya yang orang tau bahwa cuka itu identik dengan makanan. Cuka digunakan sebagai salah satu bumbu yang digunakan untuk membuat rasa masakan menjadi lebih enak.

Cuka apel yang cukup terkenal manfaatnya yaitu mampu membantu menurunkan berat badan. Pasalnya, kandungan asam asetat di dalam cuka apel dapat meningkatkan enzim AMPK yang mampu mengoptimalkan proses metabolisme di dalam tubuh.

Kandungan vitamin B2, B1, B6, C, asam folat, biotin, serta asam pantotenant niasin yang bermanfaat untuk membantu perawatan kesehatan tubuh, dan mampu menyembuhkan berbagai permasalahan kondisi kulit pada wajah.

Cider Vinegar (ACV) atau biasa orang kenal dengan sari cuka apel bermanfaat untuk menyembuhkan beberapa masalah kesehatan, terurama kesehatan wajah.

Untuk pembuatan cuka apel yang melalui proses fermentasi juga meninggalkan sejumlah kandungan lainnya. Mulai dari asam asetat, asam gallic, hingga katekin.

BACA JUGA:

Manfaat Cuka Apel

Berikut ini dilansir dari berbagai sumber, beberapa manfaat cuka apel yang baik untuk tubuh diantaranya sebagai berikut:

Mampu Mengatasi Bau Mulut

Bagi kamu yang susah untuk mengobati permasalahan bau pada mulut, kamu bisa mencoba menggunakan cuka apel.

Caranya yaitu cukup kamu cukup teteskan cuka apel ke dalam air, kemudian berkumur atau minum satu sendok teh.

Dengan demikian bisa membunuh bakteri penyebab bau mulut, dalam Studi  Journal of Prosthodontics menyimpulkan bahwa cuka apel memiliki sifat antijamur, khususnya terhadap peradangan selaput lendir mulut yang terjadi di bawah gigi tiruan.

Mampu Menurunkan Tekanan Darah

Tidak sedikit orang yang percaya bahwa cuka apel bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi pada pengidap hipertensi.

BACA JUGA:

Sayangnya, penelitian yang menjelaskan tentang manfaat cuka apel bagi tekanan darah baru teruji pada hewan, sehingga belum terbukti secara klinis pada manusia.

Kategori :