RADARPENA.CO.ID - Memprediksi bencana alam, terutama gempa bumi menjadi sebuah tantangan tersendiri mengingat akan dampaknya terhadap masyarakat luas.
Namun, saat ini seiring dengan berkembangnya teknologi AI atau Kecerdasan Buatan para peneliti tengah berusaha mengembangkan teknologi ini untuk bisa digunakan sebagai alat prediksi adanya gempa bumi.
Tujuannya adalah tak lain untuk memberikan peringatan lebih dini jika akan terjadi hal tersebut.
Dengan adanya model AI baru, setidaknya diperkirakan 70 persen gempa bumi dapat diprediksi satu minggu sebelum terjadi.
Hal ini telah diuji di Tiongkok selama tujuh bulan lamanya.
Kehadiran teknologi ini diharapkan berguna untuk membatasi dampak gempa bumi terhadap kehidupan, nyawa dan perekonomian.
Model AI ini merupakan teknologi yang dikembangkan oleh para peneliti di Universitas Texas, Austin.
Yang mana teknologi ini dilatih untuk mendeteksi perubahan statistik dalam data seismik secara real time yang telah dipasangkan oleh para peneliti dengan gempa bumi sebelumnya.
- BACA JUGA:Samsung Galaxy A54! Ponsel Canggih Jadi Andalan di Kelas A Series
- BACA JUGA:Intip Kecanggihan Motor Listrik Polytron PEV 30M1 (Fox-R)
Hasilnya, AI bisa memprediksi 14 gempa bumi dalam jarak sekitar 200 mil atau hampir setara dengan 322 kilometer dari perkiraan akan terjadi.
Tidak hanya itu, bahkan prediksi kekutan gempa yang akan terjadi pun dapat dimunculkan hampir sama persis dengan hitungan.
AI hanya melewatkan satu gempa bumi dan memberika delapan peringatan palsu.
Sejauh ini, belum diketahui apakah pendekatan yang sama akan berhasil di lokasi lain.