Utamakan Juga Daerah 3T, BMKG Jalin Kerjasama Dengan Radio Kembangkan Sistem Peringatan Bencana

Senin 09-10-2023,09:30 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Dimas Satriyo

Menurutnya, literasi kebencanaan masyarakat harus terus ditingkatkan dan dilakukan secara berkelanjutan guna meminimalkan risiko gempabumi dan tsunami yang mengintai banyak wilayah pesisir Indonesia.

"SLG yang kali ini difasilitasi oleh Stasiun Geofisika Banjarnegara menjadi strategi kami (BMKG-red) mewujudkan zero victim di wilayah-wilayah yang rawan gempabumi dan tsunami. menekan potensi resiko pada tingkat minimal selain inovasi teknologi yang terus dikembangkan oleh BMKG," ungkap Dwikorita Karnawati

Dwikorita menyebut, literasi kebencanaan masyarakat harus diperkuat. Terlebih di era disrupsi informasi seperti sekarang ini banyak sekali disinformasi maupun berita bohong yang beredar ditengah masyarakat dan menimbulkan keresahan juga kepanikan.

 

Hal tersebut, kata dia, merupakan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Maka dari itu, menurut Dwikorita, membangun literasi kebencanaan yang kuat membutuhkan sinergi dan kerja sama pentaheliks, yaitu pelibatan pemerintah, pakar atau akademisi, dunia usaha, masyarakat dan media massa. "Kolaborasi yang kuat akan mempercepat langkah penyebaran pengetahuan tentang bencana, sehingga masyarakat semakin kuat dalam mendukung kebijakan dan strategi penanggulangan bencana," tuturnya.

 

Dwikorita mengatakan bahwa Pemeritah Daerah disepanjang selatan Jawa harus terus meningkatkan kesiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya gempa bumi dan tsunami. 

Penyediaan, penambahan, dan perbaikan jalur-jalur evakuasi, kata dia, menjadi salah satu langkah tepat untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Dwikorita menjelaskan, Kabupaten Kebumen merupakan salah satu zona potensi gempa dan tsunami di Indonesia karena posisinya yang berhadapan langsung dengan zona megathrust selatan Jawa yang memiliki potensi magnitude maksimum M 8,7. Sumber gempa megathrust ini berada di zona subduksi yang merupakan tumbukan antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasi di dasar laut Samudra Hindia selatan Kebumen.

 

Sumber : infoBMKG

Kategori :