Ekonomi Syariah Indonesia- Indonesia adalah sebuah negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia,
Masa perkembangannya kini tengah serius mengembangkan ekonomi syariah diberbagai sektor ekonomi.
Bahkan sekarang di Indonesia sudah ada wadah yang dinamakan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Ekonomi syariah dalam sistem ekonomi penerapannya berlandaskan kepada nilai-nilai agama islam.
Sektor ekonomi atau Industri Keuangan Syariah yang dapat dimasuki sistem ekonomi syariah antara lain Perbankan syariah , Perusahaan Pembiayaan syariah ,Pegadaian syariah , Koperasi syariah , Asurasi syariah serta masih banyak lagi.
Berdasarkan statistikanya, dari waktu ke waktu penerapan sistem ekonomi syariah di Indonesia terus tumbuh.
Dari sekian banyak kegiatan ekonomi, maka sektor Perbankan terlihat paling dominan pertumbuhannya menerapkan ekonomi syariah.
BACA JUGA:
- Mengenal Prinsip Ekonomi Syariah, Tujuan Utama, dan Ciri-ciri yang Perlu Kamu Ketahui
- Bank BNI Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Bancassurance Specialist Syariah, Gaji Rp3,7 Juta, Minat?
- Mengenal Pinjaman Online Syariah: Keunggulan dan Rekomendasi Aplikasi Terpercaya Untuk Kamu!
Buktinya adalah sekarang ini Bank syariah sudah ada di mana-mana dan bank plat merah, juga memilikinya.
Bank milik negara yang syariah seperti Bank Syariah Indonesia (BSI), waktu sebelum melebur terdiri dari Bank BNI syariah, BSM dan BRI syariah.
Pemerintah sudah banyak menerbitkan kebijakan, agar pertumbuhan ekonomi syariah terutama diperbankan tumbuh dan berkembang.
Contohnya adalah dengan menetapkan semua bank syariah plat merah sebagai penerima Ongkos Naik Haji (ONH).
Kemudian melalui Kegiatan Bank Indonsesia (BI) rutin menggelar event Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) baik tinglkat regional maupun nasional, bank-bank swasta nasional banyak juga yang membuka layanan dengan menggunakan sistem ekonomi syariah.
Menarik sistem ekonomi syariah ini , dari penelusuran Radarpena, tenyata bukan saja diminati oleh kalangan Muslim, namun demikian kalangan Non-Muslim juga banyak yang masuk dan bergabung menjadi nasabah Bank syariah.
Satu alasan yang mengemuka saat itu adalah, Perbankan syariah lebih memperlihatkan keuntungan buat nasabah itu sendiri.