Tak hanya candi prambanan yang terletak di daerah Jawa, namun ada juga candi borobudur yang dibangun sangat megah, detail, mewah dan estetis tinggi.
Banyak juga yang menyimpulkan bahwa candi merupakan replika dari bangunan para dewa yaitu Gunung Mahameru.
Candi juga dibuat sebagai pesan yang disampaikan melalui relief, arsitektur, dan arca tidak pernah memisahkan unsur spiritual, kreativitas dan karya sang pencipta.
Istilah candi berasal dari “Candika” yang memiliki arti nama salah satu manifestasi Dewi Durga sebagai Dewi Kematian.
Oleh sebab itu, candi selalu dikaitkan dengan peninggalan dimana pendharmaan adalah untuk menghormati raja yang telah meninggal (almarhum), misalnya candi Kidal untuk menghormati Raja Anusapati.
Candi ini terbentuk menjadi pertanda bahwa agama Hindu Syiwa kembali mendapat dukungan kerajaan, setelah dinasti Syailendra sebelumnya cenderung menganut agama Buddha Mahayana.
Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan Medang telah mengalihkan fokus dukungan agama dari Buddhisme Mahayana ke pemujaan Siwa. ***