Mulai awal 2010, pemerintah kota terutama di wilayah DKI Jakarta sudah mulai kompak menertibkan bangunan-bangunan liar serta menghimbau Masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk tinggal di Rumah Susun (Rusun) yang sudah disubsidi oleh pemerintah karena memang didirikan khusus bagi Masyarakat yang membutuhkan.
Langkah tersebut diharapkan dapat mengurangi bangunan-bangunan liar yang dapat menghambat Pembangunan tata ruang dan wilayah kota.
BACA JUGA:
- Hari Kependudukan Dunia 2023, Kepala BKKBN: Masyarakat Jadi Kuat Saat Perempuan dan Anak Diberdayakan
- Pemutakhiran Data Keluarga BKKBN Dimanfaatkan untuk Bedah Rumah hingga Pembagian Telur dan Daging Ayam
- Kepala BKKBN: Perempuan Anemia Berisiko Tinggi Lahirkan Bayi Stunting
3. Infrastruktur dan Transport
Ketidakseimbangan antara pertumbuhan kota dan pengembangan infrastruktur dan transportasi dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas, masalah aksesibilitas, dan keterbatasan mobilitas.
Dengan merancang perencanaan yang matang, pembangunan infrastruktur transportasi dapat menjadi prioritas utama, yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi baik dalam skala makro maupun mikro dengan peningkatan kualitas yang signifikan.
4. Keseimbangan Lingkungan
Pembangunan dan perencanaan wilayah kota harus memperhatikan segala aspek mulai dari potensi yang dimiliki daerah setempat, adat istiadat kebiasaan hidup masyarakat sekitar kegiatan pembangunan, ataupun kepercayaan yang dianut.
Pembangunan juga perlu memperhatikan kondisi lingkungan yang ada, dari sisi fisik (tanah, air, udara), biotik (flora, fauna), dan kultur (budaya, interaksi antarmanusia).
Kondisi kualitas lingkungan akan cenderung terus menurun jika tidak diimbangi dengan konsep perencanaan pembangunan yang berkelanjutan dalam upaya melestarikan fungsi lingkungan yang ada.
Untuk menghindarkan ketidakseimbangan lingkungan yang dapat memperhambat perencanaan wilayah kota adalah dengan melakukan pengelolaan lingkungan hidup.
5. Ketimpangan Sosial dan Ekonomi
Kesenjangan pembangunan antar wilayah sering kali menjadi akar masalah dalam pembangunan di berbagai daerah, sehingga proses pembangunan tidak selalu sama di setiap daerah.
Tidak hanya terjadi dalam alokasi pendapatan masyarakat, tetapi juga dalam proses pengembangan wilayah di suatu negara.
Daerah pedalaman yang masih terisolasi dan memiliki tingkat pembangunan yang rendah cenderung bergantung pada daerah yang lebih maju.
Secara keseluruhan, perencanaan wilayah kota harus menjadi prioritas untuk menghadapi dan mengatasi masalah-masalah yang muncul akibat tingginya pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.