JAKARTA, RADARPENA - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, bahwa rasio utang perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap ekuitas masih berada pada posisi sehat.
Bahkan, berdasarkan jumlah rasio antara total utang dan total ekuitas, kini utang BUMN telah turun dari 36 persen menjadi 34 persen.
Pernyataan Erick Thohii ini sekaligus menjawab pertanyaan Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan DPR RI akan menyoroti sebanyak 7 masalah di tahun sidang 2023-2024, termasuk utang BUMN.
BACA JUGA:Lengkap! 15 Ucapan HUT RI Ke-78 dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya
"Bu Puan tadi sampaikan, bahwa gimana utang BUMN jadi perhatian. Alhamdulillah saya paparkan bahwa utang BUMN menurun 36 persen ke 34 persen," kata Erick di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 16 Agustus 2023.
Menurut Erick, total utang BUMN yang kini mencapai Rp1.600 triliun dengan total equity Rp3.200 dinilainya masih merupakan rasio utang yang sehat.
"Tadi pak Jokowi juga menekankan apa? Terus BUMN didorong untuk sebagai apa, melayani pada rakyatnya. Kami tidak pernah berbisnis sama rakyat," ucapnya.
BACA JUGA:Bawaslu: Jabar Jadi Provinsi Rawan Politik Uang di Pemilu 2024
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan DPR RI akan menyoroti sebanyak 7 masalah di tahun sidang 2023-2024, termasuk utang BUMN.
"DPR RI melalui fungsi pengawasan, terus mengarahkan pada upaya untuk meningkatkan kinerja kementerian dan lembaga pemerintah," kata Puan.