Ekonomi Bengkulu Tumbuh - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Senin (7/8) Provinsi Bengkulu Perekonomian Provinsi Bengkulu berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan II-2023 mencapai Rp 24,36 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 13,28 triliun.
Ekonomi Provinsi Bengkulu Triwulan II-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 6,73 persen (q-to-q). Capaian ini tentu menggemberikan ditengah geliat ekonomi yang mulai naik.
Dari sisi produksi, lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 22,35 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 27,55 persen.
Ekonomi Provinsi Bengkulu Triwulan II-2023 terhadap Triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,18 persen (y-on-y).
Dari sisi produksi, lapangan usaha jasa lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,32 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,61 persen.
Struktur perekonomian Provinsi Bengkulu triwulan II-2023 masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 27,77 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, yakni sebesar 61,34 persen.
BACA JUGA:
- Daya Beli Petani di Bengkulu Menguat
- Produk UMKM Bengkulu Diminati Dari Selebriti Hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani
- Dari Maret 2022 ke Maret 2023 Orang Miskin di Bengkulu Menurun
Ekonomi Provinsi Bengkulu Triwulan II-2023 dibanding Triwulan I-2023 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 6,73 persen.
Pertumbuhan terjadi pada 15 lapangan usaha, sementara dua lapangan usaha lainnya mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif).
Tiga lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Administrasi Pemerintahan sebesar 22,35 persen; Jasa Pendidikan sebesar 15,67 persen; dan Transportasi dan Pergudangan sebesar 12,95 persen.
Sementara itu, dua lapangan usaha yang mengalami kontraksi adalah Pertambangan dan Penggalian sebesar minus 4,45 persen; dan Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar minus 0,76 persen.
Perekonomian Provinsi Bengkulu masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 27,77 persen; diikuti oleh Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 14,08 persen; serta Transportasi dan Pergudangan sebesar 10,79 persen.
Peranan ketiga lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Provinsi mampu mencapai 52,64 persen.Ekonomi Provinsi Bengkulu Triwulan II-2023 dibanding Triwulan II-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,18 persen.