"Apa yang Allah berikan kepadaku lebih baik daripada yang Allah berikan kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu. Kembalilah kepada mereka! Sungguh, Kami pasti akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang mereka tidak mampu melawannya, dan akan kami usir mereka dari negeri itu secara terhina dan mereka akan menjadi (tawanan) yang hina dina," kata Nabi Sulaiman.
Ratu Balqis pun akhirnya berniat menyambangi istana sang nabi. Nabi Sulaiman kemudian meminta golongan jin untuk membawa singgasana Ratu Balqis sebelum mereka datang menyerahkan diri. Dalam waktu sekejap, singgasana Ratu Balqis berada di istana Nabi Sulaiman.
BACA JUGA:Keistimewaan Melantunkan Sholawat Jibril, Salah Satunya Mendatangkan Rezeki Yang Berlimpah
Begitu sampai istana, Ratu Balqis tak hanya dikejutkan dengan singgasananya yang sudah berada di dalam istana, tapi juga kemegahan istana Nabi Sulaiman.
Saat diminta masuk ke dalam istana, Balqis bahkan menyingkapkan pakaiannya karena mengira sedang melewati kolam air. Ratu Balqis kemudian berserah diri dan mengaku kebesaran Allah SWT.
Nabi Sulaiman As wafat di usia 66 tahun, Nabi Sulaiman meninggal dengan cara yang berbeda dibandingkan manusia lainnya. Ia meninggal saat duduk di atas kursi. Kematiannya baru diketahui setelah tongkat miliknya dimakan rayap.
Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surat Saba ayat 13:
"Maka ketika Kami telah menetapkan kematian atasnya (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka ketika dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan."
Sulaiman wafat di Baitul Maqdis, dan baru diketahui ketika Sulaiman tersungkur karena tongkatnya lapuk dimakan rayap.
Nabi Sulaiman As, dedikasikan kemampuan berkomunikasi dengan jin saat perbaikan Masjid Al-Aqsa. Usai bapaknya tiada, Nabi Sulaiman memimpin Palestina selama 40 tahun. Bani Israil dan Palestina mengalami masa kemajuan dan kemakmuran di masa pemerintahannya, terutama dari segi infrastruktur.
Hal ini disebabkan karena Nabi Daud maksimal dalam bekerja, sehingga Nabi Sulaiman tidak menemukan masalah politis. Kisah kejayaannya tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Naml ayat 17 dan 37, serta Al-A‘raf ayat 27.
Selain Dome of Rock, makam Nabi Sulaiman menjadi salah satu hal yang fenomenal di kompleks Al-Aqsa. Menurut sejarah, makam tersebut merupakan tempat ia meninggal dunia sembari bersandar pada tongkatnya.***