Sama-sama Permasalahan pada Mata, Ini Perbedaan Rabun Jauh dan Rabun Dekat

Jumat 04-08-2023,06:00 WIB
Reporter : Reza Fahlevi
Editor : Reza Fahlevi

Rabun Jauh dan Rabun Dekat - Salah satu permasalahan pada mata yang kerap terjadi adalah rabun jauh (miopi) atau rabun dekat (hipermetropia).

Gangguan pada mata ini, dapat terjadi pada berbagai tingkatan usia, mulai kanak-kanak hingga lanjut usia.

Penderita rabun jauh dan rabun dekat membuat mata akan sulit untuk fokus dalam melihat suatu objek, sehingga bayangan benda akan terlihat buram atau berbayang.

Permasalahan fokus penglihatan ini disebut dengan gangguan refraksi, sehingga terjadi istilah rabun jauh atau rabun dekat.

Kemudian, apa perbedaan antara rabun jauh dan rabun dekat?

Perbedaan Rabun Jauh dan Rabun Dekat

Rabun jauh (miopi) adalah gangguan fokus mata yang menyebabkan seseorang kesulitan melihat objek yang berjarak jauh.

Miopi terjadi ketika jarak kornea dengan retina terlalu jauh sehingga bayangan objek jatuh didepan retina.

Sedangkan hipermetropia atau rabun dekat adalah gangguan fokus mata pada seseorang yang kesulitan melihat benda yang berjarak dekat.

Penderita rabun dekat dapat melihat dengan jelas objek yagn berada dikejauhan tanpa kesulitan.
Rabun dekat disebabkan karena kornea mata terlalu datar dan kurang cekung, bola mata yang terlalu pendek sehingga bayangan objek jatuh debelakang retina mata.

Retina adalah lapisan tipis di belakang bola mata yang berfungsi menerima cahaya dan mengirimkannya ke otak untuk diolah menjadi gambar yang bisa kita lihat.

Pada kondisi yang normal, cahaya dari objek benda jatuh tepat di retina, tidak di depan atau di belakangnya.

Jumlah Penderita Rabun Jauh dan Rabon Dekat

Seperti dilansir WHO, kurang lebih 153 juta orang di seluruh dunia diperkirakan menderita gangguang refraksi.

Penderita rabun dekat diperkirakan mencapai 27 persen dari jumlah populasi dunia (1.893 juta orang) sedangkan penderita rabun jauh sebanyak 25 persen penduduk donia.

Kategori :