MUKJIZAT NABI NUH - Mukjizat adalah kejadian luar biasa yang dimiliki para rasul. Mukjizat diberikan kepada nabi dan rasul untuk membuktikan kebenaran kenabiannya.
Nabi Nuh AS sangat dikenal dengan kesabarannya walaupun sudah dibenci oleh banyak orang, Keteguhan, ketabahan, dan kesabaran hati dari Nabi Nuh AS sudah sangat teruji karena beliau sudah berdakwah selama 950 tahun untuk mengenal Allah lebih dalam lagi.
Berkat kesabaran dan keteguhan hatinya dalam mengenal Allah walaupun sudah tertimpa berbagai macam musibah, Nabi Nuh AS memperoleh gelar ulul azmi. Gelar ulul azmi adalah gelar yang diberikan kepada Nabi dan Rasul yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa.
Dakwah-dakwah Nabi Nuh AS berupa ajakan kaumnya untuk melihat dan merasakan segala hal yang ada di muka bumi ini merupakan ciptaan Allah, mulai dari matahari, bulan, dan bintang.
Tak hanya itu, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan air yang mengalir yang dapat dinikmati dan dirasakan oleh manusia termasuk ciptaan Allah. Perubahan siang dan malam serta hal-hal yang ada di muka bumi adalah bukti nyata bahwa Allah itu benar-benar ada dan Tuhan yang harus disembah bukan patung berhala yang disembah.
Dalam waktu 950 tahun lamanya Nabi Nuh berdakwah dengan tujuan supaya seluruh kaumnya tidak berada di jalan yang sesat. Apabila itu terjadi maka hal itu hanya akan merugikan diri mereka sendiri karena Allah akan memberinya azab.
BACA JUGA:
- Yuk Pahami! Keistimewaan Bacaa Inna Anzalnahu fi Lailatul Qadr
- Kisah Umar Bin Khattab Sahabat Nabi Yang Mendapat Julukan Al Faruq
Ajakan dari Nabi Nuh di dalam setiap dakwahnya selalu berkaitan dengan tidak bolehnya menyembah berhala seperti dulu, dan harus menyembah Allah kembali. Dengan mengajak seluruh kaumnya untuk kembali menyembah Allah, Nabi Nuh juga berharap agar semua kaumnya kembali pada jalan yang terang dan benar.
Setelah Nabi Nuh berjuang untuk menyadarkan seluruh kaumnya untuk mengajak mereka agar tidak menyembah berhala dalam waktu ratusan tahun atau hampir 1000 tahun lamanya, Allah pun memerintahkan Nabi Nuh lagi untuk membuat kapal.
Kapal ini ukurannya sangat besar dan bisa menampung banyak orang dan juga hewan-hewan. Allah juga memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat kapal dengan mengumpulkan semua bahan yang diperlukan dalam pembuatan kapal.
Orang-orang yang membuat kapalnya memilih tempat yang jauh dari ramainya masyarakat dan jauh dari daerah perkotaan. Mereka bersemangat sekali dalam membuat kapal tersebut, sehingga proses pembuatannya dilakukan siang dan malam untuk menyelesaikan kapal berukuran besar yang sudah diberi perintah oleh Allah.
Alasan Nabi Nuh untuk membuat kapal jauh dari wilayah perkotaan dan keramaian, adalah supaya tidak banyak orang yang tahu dan Nabi Nuh bersama dengan orang yang hanya menerima ajakannya untuk membuat kapal sehingga prosesnya dilakukan dengan tenang.
Tapi walaupun Nabi Nuh sudah berusaha menjauh dari keramaian dan berharap tidak ada gangguan, tetap saja ada yang terlihat oleh orang yang tak mau menerima ajakannya. Mereka pun mengejek sekaligus menghina pembuatan kapal besar tersebut.
Namun, kaum kafir itu tetap tidak percaya apa yang dikatakan oleh Nabi Nuh AS. Bahkan, anak dari beliau juga tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh ayahnya dan lebih memilih untuk menjadi kaum kafir karena bisikan syaitan dan hasutan dari kaum kafir itu.
Kapal yang sudah selesai dibuat oleh Nabi Nuh AS dan para pengikutnya, kemudian Nabi Nuh AS menerima wahyu dari Allah, “Siap-siaplah engkau dengan kapalmu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tangda-tanda daripada-Ku maka segeralah angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu dan bawalah dua pasang dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi dan berlayarlah dengan izin-Ku."