JAKARTA,RADARPENA-Sahabat Rasulullah SAW yang utama ada empat (4) orang. Keempatnya adalah Abu Bakar RA, Umar Bin Khattab RA, Utsman Bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib RA. Keempatnya mendapat gelar Khulafaur Rasyidin. Masing-masing mereka memiiki tempat istimewa di Mata Nabi, tidak terkecuali Umar Bin Khatab.
Umar bin Khattab terkenal tegas berani, sangat ditakuti dan disegani baik kawan maupun lawan. Banyak sekali kisah-kisah hidup Umar yang membuat kagum semua orang. Dikisahkan karena keberanian dan ketegasannya , Rasulullah Muhammad SAW menggelar Umar dengan sebutan Al-Faruq yang berarti pembeda antara yang Haq dengan yang bathil
Salah satu keterkenalan Umar RA sampai sampai-sampai syetanpun jika ketemu Umar menjadi takut sekali. Bahkan jika Syetan mengetahui saat Umar akan melalui suatu jalan, maka ia (syetan) akan memilih untuk menghindar dan tidak mau bertemu dengannya. Ketakutan Syetan untuk bertemu Umar Bin Khatab digambarkan dalam hadist berikut :
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ مَا لَقِيَكَ الشَّيْطَانُ قَطُّ سَالِكًا فَجًّا إِلاَّ سَلَكَ فَجًّا غَيْرَ فَجِّكَ
“Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, setan tidaklah menemuimu sama sekali ketika engkau melewati suatu jalan melainkan setan kala itu mencari jalan lain selain jalanmu.” (HR. Bukhari no. 3294).
إِنِّى لأَنْظُرُ إِلَى شَيَاطِينِ الإِنْسِ وَالْجِنِّ قَدْ فَرُّوا مِنْ عُمَرَ
“Sungguh aku melihat setan dari kalangan manusia dan jin lari dari ‘Umar.” (HR. Tirmidzi no. 3691. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Meski dikenal pemberani, tegas dan tiada takut dengan siapapun, Umar bin Khattab RA terkenal memiliki hati yang penyayang, lebih lebih kepada istrinya. Pernah dikisahkan, Umar tengah dimarahi oleh istrinya. Meski Umar dimarahi terus menerus , tetapi tetap diam saja, tidak membantah atau menyahut omelan dari istrinya.
Ketika itu, ditanyakan oleh seseorang kepadanya, maka ia menjawab , apa mungkin aku tega menyahut, kepada istriku sendiri. Wanita yang sudah memberiku anak dan menjadi ibu dari anak-anaku, yang mencucikan pakaianku dan yang memasakkan makananku, padahal saat itu Umar sudah menjadi seorang Khalifah alias pemimpin Ummat Muslim dimasa itu.
. Umar Bin Khattab naik menjadi Khalifah menggantikan Abu Bakar pada selama 10 tahun 6 bulan yaitu dari tahun 13H sampai dengan 23H. Pada masa Umar menjadi Khalifah, Agama Islam mencapai kejayaannya.
Kesejahteraan terjadi dimana-mana. Zakat, Infak dan Sadakah Umar kembangkan sehingga saat itu tidak ada yang berani menunggak membayar zakat, maupun infak dan sadakah Baitul Mall sejahtera, dan tercapai kemakmuran.(iaa)***