JAKARTA, RADARPENA - Kecap, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai soy sauce, adalah salah satu bumbu yang umum digunakan dalam masakan Asia. Bumbu ini memiliki rasa yang khas, aroma yang kaya, dan memberikan sentuhan lezat pada hidangan favorit kita. Namun, tahukah Anda bahwa kecap memiliki sejarah yang panjang dan kaya?
Sejarah Kecap
Kecap diyakini berasal dari Tiongkok kuno pada zaman Dinasti Zhou pada abad ke-3 SM. Awalnya, kecap dibuat dengan mencampurkan biji kedelai, garam, dan fermentasi alami. Proses fermentasi ini membantu mengubah komponen-komponen tersebut menjadi bumbu yang kaya akan rasa.
Pada abad ke-7, kecap mulai dikenal dan digunakan di Jepang. Dalam bahasa Jepang, kecap dikenal sebagai "shoyu," yang merupakan adaptasi dari kata "jiangyou" dalam bahasa Tionghoa. Jepang mengembangkan kecap mereka sendiri dengan menggunakan kedelai dan gandum sebagai bahan utama.
BACA JUGA:Nasi Lemak: Mengungkap Sejarah dan Kelezatan Ikon Kuliner Malaysia
Kecap kemudian menyebar ke seluruh Asia dan menjadi populer di berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Setiap negara memiliki gaya dan rasa kecap yang unik, menggambarkan keanekaragaman budaya dan citarasa lokal.
Cara Pembuatan Kecap
Pembuatan kecap melibatkan beberapa langkah yang penting. Berikut adalah beberapa tahapan dalam pembuatan kecap tradisional:
1. Penggilingan Biji Kedelai: Proses dimulai dengan menggiling biji kedelai menjadi pasta halus. Biji kedelai ini kemudian dicampur dengan tepung gandum atau tepung ketan untuk memberikan kecap kekentalan yang diinginkan.
BACA JUGA:Madu: Sejarah dan Manfaatnya yang Tak Terbantahkan
2. Fermentasi: Pasta kedelai kemudian difermentasikan dengan menambahkan ragi dan garam ke dalam campuran tersebut. Fermentasi ini mengubah komponen-komponen menjadi bumbu yang kaya akan rasa.
3. Pencampuran dan Penyaringan: Setelah fermentasi selesai, pasta kedelai yang sudah berubah menjadi bumbu dicampur dengan air dan dipanaskan. Kemudian, campuran ini disaring untuk mendapatkan kecap yang bening dan halus.
4. Pematangan: Setelah penyaringan, kecap yang dihasilkan harus matang dan berkualitas. Biasanya, kecap disimpan dalam tong besar selama beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk memberikan rasa yang khas dan aroma yang kuat.
BACA JUGA:Telur Asin: Kelezatan yang Berawal dari Sejarah Panjang
5. Penyimpanan: Setelah matang, kecap dikemas dalam botol atau kemasan lainnya dan disimpan dalam kondisi yang tepat agar tetap segar dan tahan lama.