Semangat Luar Biasa Para Perempuan Inspirator dalam Mencegah Stunting

Rabu 19-07-2023,11:43 WIB
Reporter : Reza Fahlevi
Editor : Reza Fahlevi

JAKARTA, RADARPENA - Mantan Presiden ke-5 Republik Indonesia Prof. (HC) Dr. (HC) Hj. Megawati Soekarnoputri, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Hetty Andika Perkasa mendapatkan penghargaan sebagai Perempuan Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting oleh Tribun Network.

Acara tersebut berlangsung  di studio Kompas Gramedia, Senin sore (17/07/2023), dihadiri
Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) yang sekaligus  memberikan penghargaan tersebut kepada para penerima.

Dr. Hasto Wardoyo mengatakan bahwa para penerima penghargaan telah secara  luar biasa berkontribusi dalam menurunkan stunting di Indonesia. "Hari ini adalah penghargaan untuk kaum perempuan yang sungguh luar biasa. Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri telah memberikan contoh kepada kita, bahwa sebelum ada Perpres stunting beliau telah mengatakan pada kita bahwa jangan makanannya mie mie saja. Itu menjadi bahasa yang sangat simple dan menjadi bahasa sehari-hari yang dipahami oleh kita semua."

BACA JUGA:Bekerja 18 Hari, BKKBN Selesaikan 63 Persen Target Pemutakhiran Data Keluarga Indonesia

"Terus disambung Pak Menkes yang mengingatkan kita, sudahlah pokoknya telur sehari 1 atau 2 sudah cukup. Nah, alhamdulillah hari ini baik peringatan dari Ibu Megawati dan juga Pak Menkes, dua-duanya kita jadikan jargon. Kita kemudian bergerak dan  bisa menurunkan stunting. Kami mengucapkan terimakasih," ucap dr. Hasto.

Selain itu, kata Hasto, Megawati bersama Walikota Semarang dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E., M.Si. beserta jajaran telah membuat buku resep MPASI sederhana yang kaya akan gizi dengan pangan lokal yang mudah didapat.

Menurut dr. Hasto, Bu Mega telah membuatkan resep makanan yang didukung Bu Ita, Bu Bintang dan semua jajarannya. Resep makanan ini sangat sederhana, makanannya dari bahan-bahan lokal dan ada di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:BKKBN Sambut Baik Keterlibatan Persatuan Guru NU untuk Edukasi Siswa Cegah Perkawinan Anak dan Turunkan Stunti

"Peran ibu-ibu ini sungguh luar biasa dimulai dari Ibu Megawati, kemudian ibu-ibu yang lainnya tergerak semuanya. Bergerak bersama-sama. Dan tentu pangan nasional  menjadi harga hidup bangsa. Artinya, Bung Karno pernah mengatakan hidup mati kita itu tergantung pangan nasional," ujar dr. Hasto.

Oleh karena itu, lanjut dr. Hasto, bangsa ini  sangat merawat produk lokal, panganan lokal yang bisa menjadi bagian yang sangat penting dalam percepatan penurunan stunting.

Sementara itu, dalam keynote speech nya Megawati  menyemangati kaum perempuan untuk memberikan makanan bergizi terbaik untuk anak-anaknya agar tidak stunting.

BACA JUGA:Hari Kependudukan Dunia 2023, Kepala BKKBN: Masyarakat Jadi Kuat Saat Perempuan dan Anak Diberdayakan

"Materi hari ini adalah stunting. Saya mau ucapkan terima kasih sekali kepada Kompas Group. Umur saya 76, masih sehat. Kenapa? Karena ibu saya memelihara saya dengan baik. Karena ibu saya itu first lady ibu negara pertama RI," ungkapnya.

Ia menuturkan walaupun seorang first lady di Republik Indonesia, ibunya Megawati  selalu merawat anak-anaknya dengan memasak langsung makanan yang bergizi. Megawati juga menyinggung tentang pentingnya menurunkan stunting untuk memanfaatkan bonus demografi yang kini sedang dialami Indonesia.

"Stunting ini sangat perlu untuk di introdusir bagi  seluruh rakyat Indonesia terutama karena yang hamil itu perempuan. Bayangkan Pak Jokowi bilang 2023 masuk bonus demografi RI. Bonus itu beliau bilang tidak selalu akan terjadi tiap tahun," ujar Megawati.

Kategori :