Mengenali Ruam Merah pada Kulit Bayi: Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatan

Rabu 12-07-2023,21:47 WIB
Reporter : Panji Utama
Editor : Reza Fahlevi

JAKARTA, RADARPENA - Salah satu masalah kulit yang sering dialami oleh bayi adalah ruam merah. Ruam merah pada kulit bayi bisa menjadi sumber kekhawatiran bagi para orang tua. Namun, dengan pemahaman tentang penyebab, pencegahan, dan pengobatannya, kita dapat membantu menjaga kulit bayi tetap sehat dan nyaman.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang ruam merah pada kulit bayi, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghadapinya.

Penyebab Ruam Merah pada Kulit Bayi

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ruam merah pada kulit bayi. Berikut adalah beberapa penyebab umum ruam merah pada bayi:

BACA JUGA: Kepala BKKBN: Perempuan Anemia Berisiko Tinggi Lahirkan Bayi Stunting

1. Ruam Popok

Ruam popok adalah jenis ruam kulit yang umum pada bayi yang masih memakai popok. Kelembaban dan gesekan dari popok yang basah atau kotor dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi, yang berujung ruam merah pada kulit bayi disebabkan oleh infeksi jamur candida. Kondisi ini dapat terjadi saat kulit bayi dalam keadaan lembap, karena terlalu lama terkena urine atau feses dalam popok.

Untuk mengatasi ruam popok, Anda harus mengganti popok Si Kecil secara rutin dan mengoleskan krim atau salep khusus sebelum memakai popok.

2. Eksim

Eksim adalah kondisi kulit yang sering kali ditandai dengan kulit kering, gatal, dan merah. Bayi dengan kecenderungan alergi atau riwayat keluarga dengan masalah kulit sering mengalami eksim.

BACA JUGA: Kepala BKKBN: Perempuan Anemia Berisiko Tinggi Lahirkan Bayi Stunting

Eksim dapat menyebabkan kulit bayi menjadi gatal, kering, merah, dan pecah-pecah. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kulit sensitif atau alergi. Umumnya, eksim muncul pada area lipatan kulit, seperti di belakang lutut, lipatan siku, lipatan leher, serta daerah sekitar mata dan telinga.

Untuk mengatasi eksim, jauhkan Si Kecil dari suhu ekstrem atau apa pun yang dapat menyebabkan gangguan pada kulit. Mandikan bayi sebanyak 2–3 hari sekali, lalu keringkan kulitnya dengan cara ditepuk-tepuk secara lembut.

Selanjutnya, oleskan salep atau krim yang diresepkan oleh dokter dan hindari penggunaan pewangi atau pelembut pakaian ketika mencuci pakaian bayi. Jika eksim tak kunjung membaik, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

BACA JUGA:Baby Oil: Kebutuhan Harian Bayi yang Menghangatkan dan Merawat Kulit Lebih Halus

Kategori :