JAKARTA, RADARPENA - Electrum angkat suara kecilnya tindakan penjualan motor listrik bersubsidi. Kementerian Perindustrian menunjukkan saat ini sisa kuota motor listrik masih mencapai 199.167 unit dari total kuota sebesar 200.000 unit.
Berarti,baru ada sekitar 833 unit motor listrik subsidi yang terjual. Ulasanya, sekitar 812 unit sedang dalam proses pendaftaran, 17 unit sudah terverifikasi, dan 4 unit yang tersalurkan.
Arti dari status tersalurkan yaitu pihak produsen mendapat penggantian potongan harga motor listrik senilai Rp 7 juta. Kalau dilihat dari data tersebut, Electrum berharap pemerintah dapat mempermudah ketentuan dalam pembelian motor istrik bersubsidi.
Apa lagi, pemerintah punya target besar pada tahun 2030, yaitu setengah dari produksi sepeda motor di Indonesia harus berupa motor listrik. Kendala terbesarnya adalah motor listrik ini sangat susah untuk didapatkan, seharusnya dipermudah saja peraturan untuk pembelian motor listrik bersubsidi.
BACA JUGA:Rekomendasi Motor Listrik yang Ramah Lingkungan, Dan Keunggulan Motor Listrik
Terlebih, Electrum menargetkan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk motor listriknya mencapai 40 persen, sehingga dapat memenuhi syarat sebagai produsen penyalur motor listrik bersubsidi.
Electrum menekankan pentingnya agar konsumen diberi kemudahan dalam pembelian motor listrik bersubsidi, sebenarnya upaya percepatan penjualan motor listrik subsidi ada di tangan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan.
Electrum adalah perusahaan patungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Planning-nya, harga motor listrik Electrum akan dikabarkan pada bulan September atau Oktober.
BACA JUGA:Honda Akan Merilis Motor Listrik Pertama EM1 Akhir Tahun 2023
Sebagai catatan, perusahaan patungan (joint venture/JV) Electrum milik PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) secara resmi menjadi pabrik motor listrik pertamanya di Zona E Kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
Jika tidak ada halangan, pabrik ini akan beroperasi pada tahun depan. Rencananya pabrik tersebut mampu memproduksi 250 ribu motor listrik per tahun. Namun, apabila digunakan secara maksimal dapat memproduksi hingga 1 juta unit dalan setahunya.
Di lahan tiga hektare didirikan pabrik perakitan sepeda motor listrik, awalnya kemampuan pabrik ini bisa mencapai 250 ribu unit Pabrik perakitan sepeda motor listrik ini ditargetkan selesai dalam 12 sampai dengan 15 bulan ke depan.
BACA JUGA:Kelebihan Motor Ducati yang Mengungguli Kompetitornya, Berapa Harganya di Indonesia?
Pembangunan pabrik ini merupakan bagian dari penerapan komitmen perusahaan untuk mendukung target pemerintah dengan menyediakan ekosistem kendaraan listrik roda dua yang menyeluruh mulai dari infrastruktur baterai hingga teknologi motor listrik.
Tak hanya mendukung secara penuh target pemerintah pada 2030, hal ini juga sejalan bagi Indonesia net-zero emission 2060. Electrum resmi membangun pabrik motor listrik pertama, ditargetkan akan beroperasi 2024 mendatang.