JAKARTA, RADAR PENA - Skoliosis adalah kondisi tulang belakang yang melengkung secara tidak normal. Banyak dari kasus Skoliosis ini terjadi pada anak-anak yang belum pubertas. Kasus Skoliosis ini tergolong ringan, akan tetapi patut diwaspadai dan sangat dianjurkan untuk menjalani x-ray supaya dapat mengetahui perkembangannya.
Gangguan Skoliosis ini dapat terjadi akibat mengalami kondisi seperti Celebral Palsy dan Distrofi Otot. Secara umum belum diketahui secara pasti. Pengidap Skoliosis dewasa biasanya akan merasakan sulit bernafas, rasa nyeri, kelainan bentuk tulang belakang. Dampak tersebut dapat dirasakan jika tulang belakang melengkung semakin parah.
BACA JUGA: Apa Itu Celebral Palsy?, Berikut Adalah Pengertian dan Penyebab Celebral Palsy
Jika dibiarkan, ada risiko kelumpuhan yang dapat terjadi akibat Skoliosis ini. Perlu penanganan segera saat masih tahap ringan untuk mencegah komplikasi yang membahayakan.
Faktor Risiko Gangguan Skoliosis:
Kebanyakan kasus, penyebab dari gangguan Skoliosis ini tidak dapat diketahui. Ada beberapa faktor yang mungkin dapat meningkatkan risikonya, yaitu:
- Usia: Gangguan Skoliosis ini dapat terjadi pada usia berapapun, kelainan ini umumnya terjadi pada anak-anak, remaja dan lansia
- Jenis Kelamin: Risiko Skoliosis ini ternyata lebih buruk pada anak perempuan dibandingkan anak laki-laki
- Riwayat Keluarga: Meskipun jarang, anggota keluarga yang memiliki riwayat Skoliosis ini juga dapat meningkatkan risiko.
Jenis dan Penyebab Skoliosis:
- Skoliosis Idiopatik: Kasus Skoliosis ini biasanya terjadi karena faktor genetika
- Skoliosis Degeneratif: Kasus Skoliosis kali ini terjadi karena adanya kerusakan tulang belakang, umumnya terjadi pada orang dewasa seiring bertambahnya usia.
- Skoliosis Kongenital: Kasus Skoliosis ini terjadi karena tulang belakang yang tidak tumbuh secara normal pada saat usia bayi dalam kandungan.
Gejala-Gejala Skoliosis:
Gejala Skoliosis ini biasanya terjadi jika lengkungan dari Skoliosis ini semakin parah. Tulang belakang dapat mengalami berputar atauun melintir selain melengkung ke satu sisi. Hal tersebut dapat menyebabkan tulang rusuk lebih menonjol di satu sisi dibandingkan sisi lainnya. Gejala Skoliosis juga dapat dilihat dari perubahan penampilan bagian dada, pinggul dan bahu seperti contoh berikut:
- Lebih condong ke satu sisi
- Salah satu bagian bahu terlihat lebih tinggi
- Tulang belikat terlihat lebih menonjol salah satu
- Tonjolan salah satu bagian pinggul
- Rasa nyeri di punggung bawah
- Punggung Kaku
- Kaki terasa nyeri dan mati rasa
- Kelelahan
Demikian informasi tentang "Pengertian Skoliosis, Penyebab dan Gejalanya". Baca artikel lengkap tentang Skoliosis pada laman berikut "Skoliosis" dan untuk mengetahui kapan harus ke Dokter. Semoga bermanfaat.