Menlu Retno Walk Out saat Dubes Israel Pidato, Ma'ruf Amin: Memang Itu Sikap Kita
Ma'ruf Amin usai menghadiri Peringatan Haul ke-52 K.H. Ma’shoem Ahmad, Khotmil Qur’an, Rajabiyyah, dan Harlah NU ke-101 di Pondok Pesantren Kauman Lasem, Desa Jalan, Mahbong, Karangturi, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Sabtu 27 Januari 2024. -Foto: BPMI Setwapres-
SEMARANG, RADARPENA.CO.ID-Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi memutuskan untuk melakukan aksi walk out pada saat Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat dan PBB, Gilad Erdan, berpidato pada debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa 23 Januari 2024 lalu.
Menurut Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, sikap Menlu Retno itu mencerminkan sikap Indonesia, bahwasanya konsisten mendukung kemerdekaaan Palestina.
"Sikap Menlu saya kira itu menunjukkan sikap kita. Sejak lama kita ingin negara-negara terjajah itu merdeka. Khusus Palestina, kita sudah berkali-kali menyampaikan bahwa Palestina harus menjadi negara yang merdeka,” ujar Ma'ruf Amin usai menghadiri Peringatan Haul ke-52 K.H. Ma’shoem Ahmad, Khotmil Qur’an, Rajabiyyah, dan Harlah NU ke-101 di Pondok Pesantren Kauman Lasem, Desa Jalan, Mahbong, Karangturi, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Sabtu 27 Januari 2024.
BACA JUGA:Isi Pidato Dubes Israel yang Membuat Menlu Retno Marsudi Walk Out Saat Debat DK PBB
Sehingga, lanjut Ma'ruf pemerintah yang diwakili oleh Menlu Retno pada pertemuan tersebut mencerminkan sikap tegas menentang penjajahan Israel di Palestina.
“Jadi, walk out itu menunjukkan sikap kita (yang) tidak setuju dan menolak pendapat Israel itu,” tegas Wapres.
Hal ini, menurutnya, tidak terlepas dari persoalan kemanusiaan bahwa perjuangan rakyat Palestina mempertahankan haknya dianggap merupakan tindakan terorisme oleh Israel yang tetap melanjutkan serangan dengan alasan terorisme
"Memang mantra mereka itu selalu saja mengatakan bahwa Hamas itu teroris, kemudian melakukan penyerangan."
BACA JUGA:Menlu Retno Marsudi Enggan Tanggapi soal Pengungsi Rohingya Didemo Mahasiswa
"Padahal itu perlawanan rakyat yang terjajah dalam rangka melepaskan diri dari penjajahan,” ucap Ma'ruf.
Wapres mengungkapkan, bahwa apa yang dilakukan Hamas selama ini merupakan wujud dari bentuk perlawanan penjajahan di tanah mereka.
Oleh karena itu, Indonesia akan tetap ada di barisan pendukung Palestina.
“Jadi saya memaknai serangan Hamas ke Israel itu ingin menunjukkan bahwa kami (Bangsa Palestina) ada, ingin memperoleh perhatian internasional. Itu saya kira jelas. Jadi sikap kita memang dari awal dan tidak akan berhenti mendukung kemerdekaan Palestina,” ungkapnya.
Sementara itu, mengenai putusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang memerintahkan Israel untuk melakukan langkah-langkah penghentian genosida di wilayah Gaza, Wapres menilai putusan tersebut harus dimaknai juga sebagai penghentian penyerangan yang sudah menjadi tuntutan banyak pihak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: