Viral! Petugas Dishub Bengkokkan Spion Truk Saat Cekcok di Tangerang, Publik Geram

Viral! Petugas Dishub Bengkokkan Spion Truk Saat Cekcok di Tangerang, Publik Geram

Tangkapan layar petugas Dishub membengkokkan spion sopir truk--

TANGERANG, RADARPENA.CO.ID – Media sosial kembali dihebohkan oleh sebuah video yang memperlihatkan cekcok panas antara petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan seorang sopir truk di kawasan Bitung, Tangerang. Insiden yang terjadi pada Senin (10/6/2025) sekitar pukul 17.00 WIB itu kini menjadi sorotan publik.

Video berdurasi singkat yang diunggah akun @B3doel___ di platform X (sebelumnya Twitter), menampilkan seorang pria berseragam Dishub membengkokkan spion truk saat adu mulut berlangsung di tengah razia lalu lintas.

“Gak mau kasih surat, spion jadi korban,” tulis akun tersebut dalam caption-nya.

BACA JUGA:War Tiket Dibuka! Siapin Gocekmu Sambut Konser Terbaru BLACKPINK

Kronologi Singkat Insiden

Menurut narasi unggahan, kejadian bermula saat petugas Dishub menghentikan truk dalam rangka razia. Namun, sang sopir disebut menolak menyerahkan surat-surat kendaraan, sehingga terjadi adu argumen dengan petugas.

Cekcok pun memanas dan berujung pada aksi bengkokkan spion oleh oknum Dishub. Perilaku tersebut sontak menuai kritikan keras dari warganet, yang menilai tindakan aparat sangat tidak profesional dan merugikan pemilik kendaraan.

Ratusan komentar membanjiri unggahan video tersebut. Banyak warganet mengecam tindakan destruktif yang dinilai berlebihan dan mencederai etika pelayanan publik.

“Gimanapun, merusak kendaraan orang itu nggak pantas. Petugas harus kasih contoh, bukan emosi!”

“Kalau ada masalah surat, ya proses sesuai hukum, bukan banting spion,” tulis netizen lainnya.

BACA JUGA:Gak Punya Hati! Anggota DPRD Cilegon Tabrak Buruh Saat Aksi Demo di Depan PT Bungasari

Tak sedikit pula yang mempertanyakan prosedur penanganan razia serta pelatihan etika bagi petugas lapangan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Dinas Perhubungan Kota Tangerang maupun pihak kepolisian. Masyarakat pun menunggu kejelasan serta langkah tegas dari instansi terkait apabila terbukti ada pelanggaran standar operasional.

“Kalau benar petugas salah, harus diberi sanksi. Publik butuh keadilan, bukan arogansi,” tulis salah satu komentar viral.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya sikap profesionalisme, komunikasi yang santun, dan penyelesaian yang sesuai hukum dalam menangani pelanggaran lalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: