Gak Punya Hati! Anggota DPRD Cilegon Tabrak Buruh Saat Aksi Demo di Depan PT Bungasari

Tangkapan layar anggota DPRD Cilegon tabrak buruh yang lagi berdemo--
CILEGON, RADARPENA.CO.ID – Sebuah video mengejutkan yang memperlihatkan anggota DPRD Kota Cilegon, Hikmatullah, menabrak seorang buruh yang sedang berdemo di depan PT Bungasari Flour Mills Indonesia mendadak viral di media sosial, Selasa (10/6/2025).
Dalam video tersebut, terlihat mobil putih dengan nomor polisi B 2822 NF yang dikendarai Hikmatullah melaju dan menabrak bagian kaki seorang buruh yang tengah berdiri di depan gerbang perusahaan di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.
"Terlihat jelas buruh itu terjepit mobil, lalu Hikmatullah keluar dalam kondisi emosi dan menghampiri korban," ujar saksi mata yang merekam kejadian tersebut.
Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Serikat Pimpinan Unit Kerja (PUK) PT Bungasari diketahui sudah berlangsung sejak Jumat, 6 Juni 2025. Buruh memprotes adanya surat peringatan sepihak yang diterima anggota serikat tanpa dialog sebelumnya.
BACA JUGA:Kembangkan Potensi Desa, Kelompok Wanita Tani Ini Terus Berinovasi Berkat Pemberdayaan BRI
Ada Kesalahpahaman
Menanggapi insiden tersebut, kuasa hukum Hikmatullah, Muhibuddin, menjelaskan bahwa kejadian itu adalah bentuk kesalahpahaman.
"Pak Haji ke sana dalam kapasitas pribadi untuk mengecek kegiatan bisnisnya di area perusahaan, bukan sebagai anggota DPRD," ujar Muhibuddin.
Ia mengklaim mobil yang ditumpangi Hikmatullah dihadang dan mendapat intimidasi sebelum insiden terjadi, serta menekankan bahwa video yang beredar tidak menunjukkan keseluruhan kronologi.
Insiden tersebut langsung memicu sorotan publik di berbagai platform, termasuk Instagram dan grup WhatsApp. Banyak warganet mempertanyakan etika pejabat publik dalam menangani konflik sosial di lapangan.
BACA JUGA:Mensesneg: Hadiah Jam Rolex untuk Pemain Timnas Dibeli Pakai Uang Prabowo Bukan Negara
Sementara itu, Mukhlis, seorang pengusaha yang juga memiliki proyek di dalam perusahaan tersebut, mengeluhkan dampak aksi demo terhadap aktivitas bisnis.
"Kita tidak melarang demo, tapi kami juga butuh akses kerja. Harusnya bisa ada solusi dua arah," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, Hikmatullah belum memberikan pernyataan resmi atas peristiwa yang menimpanya dan masih belum bisa dikonfirmasi oleh awak media.
Pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan apakah insiden ini akan diproses secara hukum atau cukup diselesaikan secara internal antara kedua belah pihak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: