Tawuran Berdarah di Pasar Rebo, 1 Remaja Tewas, Penyebabnya Gegara Main Medsos

Tawuran Berdarah di Pasar Rebo, 1 Remaja Tewas, Penyebabnya Gegara Main Medsos

Korban tawuran Pasar Rebo-rafi adhi-radarpena.co.id Disway group

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID – Aksi tawuran remaja kembali pecah di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Kejadian yang terjadi pada Senin dini hari, 9 Juni 2025, itu viral di media sosial setelah sebuah video memperlihatkan sekelompok remaja saling serang menggunakan senjata tajam.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @lbj_hakarta, yang memperlihatkan suasana mencekam di Jl. Raya Tengah, Gedong, Pasar Rebo.

Suara teriakan dan senjata tajam yang diayunkan membuat netizen geram dan prihatin.

BACA JUGA:Laporan Dugaan Sodomi di Bekasi Ditolak Polisi, Ibu Korban Kebingungan Padahal Hasil Visum Positif

“Terjadi aksi tawuran remaja di Jl. Raya Tengah Gedong Pasar Rebo Jakarta Timur, Senin dini hari 9/6,” tulis akun tersebut dalam caption.

Lebih lanjut, akun tersebut menginformasikan bahwa satu orang remaja tewas dan satu lainnya luka parah akibat aksi brutal tersebut.

Saling Ejek di Medsos

Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa tawuran terjadi akibat saling ejek dan saling tantang antar kelompok remaja melalui media sosial, yang kemudian disepakati untuk bertemu dan “menyelesaikan” konflik di jalanan.

“Penyebab tawuran adalah saling ejek dan saling menantang melalui medsos, lalu janjian untuk aksi di lokasi tersebut,” ujar AKP Wayan kepada wartawan, Selasa, 10 Juni 2025.

BACA JUGA:Realme GT 8 Pro Siap Gebrak Pasar Flagship, Bawa Layar 2K Datar dan Kamera Periskop 200MP

Korban tewas diketahui berinisial W, seorang pemuda berusia 24 tahun, yang merupakan warga Kelurahan Gedong, Jakarta Timur.

Korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka serius yang dideritanya.

Belum Ada Pelaku Diamankan

Pihak kepolisian mengaku belum ada pelaku yang berhasil diamankan hingga saat ini. Namun proses penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku yang terlibat masih terus dilakukan.

“Belum ada yang diamankan, masih dalam pengejaran,” lanjut AKP Wayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: