Mensesneg: Hadiah Jam Rolex untuk Pemain Timnas Dibeli Pakai Uang Prabowo Bukan Negara

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa hadiah jam tangan mewah Rolex yang diberikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kepada para pemain Timnas Indonesia bukan berasal dari anggaran negara, melainkan dibeli menggunakan uang pribadi sang presiden.

“Pasti loh (pakai uang pribadi Prabowo),” kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 10 Juni 2025.

Pernyataan ini menjawab berbagai spekulasi publik yang mempertanyakan sumber dana di balik pemberian hadiah eksklusif tersebut.

Prasetyo membantah tegas bahwa negara mengeluarkan dana untuk pembelian jam tangan mewah itu.

BACA JUGA:Laporan Dugaan Sodomi di Bekasi Ditolak Polisi, Ibu Korban Kebingungan Padahal Hasil Visum Positif

“Enggak ada (anggaran negara),” ujarnya menegaskan.

Bentuk Dukungan Moril Presiden Prabowo

Prasetyo menilai pemberian jam Rolex tersebut bukan hanya bentuk penghargaan, tetapi juga simbol dukungan moril Presiden Prabowo atas perjuangan Timnas Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

“Itu adalah bentuk dukungan beliau. Anda disuruh main belum tentu bisa. Kalau main jelek, mohon maaf nih ya, kita ‘wuuu’... Itu ‘kan bagian dari perjuangan bangsa kita,” ujar Prasetyo.

Ia mengajak masyarakat untuk memaknai hadiah tersebut secara positif dan melihatnya sebagai bentuk apresiasi tulus dari kepala negara.

BACA JUGA:Cerita Horor Nyata! Bukan Sekadar Warisan, Teror Perewangan di Rumah Tua Nenek

Momen Hangat Bersama Presiden

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengundang para pemain Timnas Indonesia untuk makan siang di kediaman pribadinya pada Jumat, 6 Juni 2025, sebagai bentuk apresiasi atas performa membanggakan mereka.

Kapten Timnas, Jay Idzes, membenarkan bahwa ia dan rekan-rekannya menerima hadiah spesial dari Presiden.

“Ya sepertinya hadiah dari Presiden. Saya belum buka sih,” ujar Jay kepada wartawan.

Jay juga menyampaikan rasa terima kasih atas undangan makan siang tersebut, yang disebutnya berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan.

Sumber: