Siap-siap Tertawa! Film Komedi Keluarga ini Adaptasi Webtoon Sukses

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Para pencinta film komedi keluarga di Indonesia akan segera dimanjakan dengan sebuah tontonan baru yang segar dan relevan. 

Falcon Pictures secara resmi mengumumkan akan merilis film "Keluarga Super Irit" pada tanggal 12 Juni 2025. 

Diadaptasi dari webtoon populer asal Korea Selatan berjudul A Super Thrifty Family karya Yim Chang-ho, film ini siap mengocok perut penonton dengan kisah sebuah keluarga yang berjuang untuk bertahan hidup dengan cara berhemat yang luar biasa ekstrem.

Disutradarai oleh Danial Rifki, film ini menjanjikan perpaduan komedi yang menggelitik, drama keluarga yang hangat, dan pesan moral yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dengan jajaran pemeran bintang lintas generasi, "Keluarga Super Irit" digadang-gadang akan menjadi salah satu film box office di pertengahan tahun 2025.

BACA JUGA:Jadwal Film Bioskop Indonesia Tayang Juni 2025, Ragam Genre dan Cerita Menarik

Sinopsis Film "Keluarga Super Irit"

Film ini berpusat pada kehidupan Keluarga Sulaiman. Sang kepala keluarga, Bang Rano (Indro Warkop), adalah seorang pria paruh baya yang terobsesi dengan penghematan. 

Baginya, setiap rupiah sangat berharga dan tidak ada kata "boros" dalam kamusnya. Prinsip hidupnya yang super irit ini sering kali membuat istri dan kedua anaknya pusing tujuh keliling.

Istrinya, Ibu Salma (Widi Mulia), adalah sosok ibu sabar yang berusaha menyeimbangkan keinginan anak-anak dengan aturan ketat suaminya. 

Sementara itu, kedua anak mereka memiliki karakter yang bertolak belakang. Adi (Onadio Leonardo), si anak sulung, adalah pemuda yang sangat peduli dengan penampilan dan gengsi, membuatnya sering beradu argumen dengan sang ayah. Si bungsu, Dinda (Zsa Zsa Utari), adalah gadis yang cerdas dan kreatif, yang sering kali menemukan cara-cara unik untuk mengakali aturan irit di rumahnya.

Kondisi keuangan keluarga yang berada di ujung tanduk memaksa Bang Rano menerapkan aturan "super irit" yang lebih ekstrem dari sebelumnya. 

Mulai dari membatasi penggunaan listrik, mengumpulkan kupon diskon secara obsesif, hingga menciptakan peraturan-peraturan aneh demi menekan pengeluaran. 

Misi penghematan ini membawa mereka ke dalam serangkaian situasi lucu, konyol, dan tak terduga yang justru menguji keutuhan mereka sebagai sebuah keluarga.

Akankah Keluarga Sulaiman berhasil melewati krisis finansial mereka? Atau justru prinsip super irit ini akan menghancurkan keharmonisan keluarga mereka?

Sumber: