Profil Miguel Uribe Turbay: Cucu Mantan Presiden yang Menantang Kekerasan Politik Kolombia

Radarpena.disway.id, Jakarta – Nama Miguel Uribe Turbay mencuat sebagai salah satu figur politik konservatif paling menonjol di Kolombia saat ini.

Di tengah masa kampanye menjelang Pemilu Presiden 2026, ia menjadi sorotan dunia setelah mengalami penembakan tragis saat berkampanye di Bogota.

Namun jauh sebelum insiden tersebut, jejak langkah politik Uribe telah mengakar dari sejarah keluarga hingga pengalaman birokrasi yang panjang.

 

Pewaris Warisan Politik

Lahir di Bogota pada 28 Januari 1986, Miguel Uribe Turbay berasal dari keluarga yang memiliki nama besar dalam politik Kolombia.

Ia adalah cucu dari Julio Cesar Turbay Ayala, Presiden Kolombia periode 1978–1982. Ibunya, Diana Turbay, adalah seorang jurnalis yang diculik oleh Kartel Medellín dan tewas tragis dalam upaya penyelamatan pemerintah pada tahun 1991.

Tragedi masa kecil ini membentuk ketahanan pribadi Uribe, yang sering ia sebut sebagai sumber motivasi utamanya dalam dunia pelayanan publik.

BACA JUGA:Catat Tanggalnya! Pemerintah Siapkan 20 Kg Beras untuk Bantuan Pangan, Anggaran Hampir Rp5 T

BACA JUGA:KLHK Segel Tambang Nikel PT ASP di Raja Ampat: Cemari Lingkungan dan Rusak Ekosistem Laut

Pendidikan dan Awal Karier

Uribe menempuh pendidikan hukum dan kebijakan publik di Universidad de los Andes, lalu meraih gelar Magister Administrasi Publik dari Harvard Kennedy School, Amerika Serikat.

Ia kembali ke Kolombia dengan tekad untuk menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang bersih dan efisien.

Pada 2012, ia terpilih menjadi anggota Dewan Kota Bogota pada usia 25 tahun saat itu, yang termuda dalam sejarah dewan tersebut.

Sumber: