Calon Presiden Kolombia Ditembak Saat Kampanye, Negara Kembali Dihantui Bayang-Bayang Kekerasan Politik
Sosok Miguel Uribe Turbay, Capres Kolombia yang ditembak saat kampanye--
Radarpena.disway.id, Jakarta – Kolombia kembali dikejutkan oleh aksi kekerasan politik yang mengguncang panggung demokrasi nasional.
Miguel Uribe Turbay, calon presiden dari partai konservatif Democratic Centre, ditembak secara brutal saat melakukan kampanye di sebuah taman umum di ibu kota Bogotá, Jumat (7/6) lalu.
Insiden terjadi di El Golfito Park, kawasan Modelia, Fontibón, saat Uribe sedang menyapa para pendukungnya.
Ia terkena tiga tembakan dua di bagian kepala dan satu di kaki.
Saat ini, ia berada dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Santa Fe de Bogotá, usai menjalani operasi otak dan pembuluh darah.
“Dia masih berjuang untuk hidupnya,” ujar sang istri, María Claudia Tarazona, dalam pernyataan resmi keluarga.
BACA JUGA:Catat Tanggalnya! Pemerintah Siapkan 20 Kg Beras untuk Bantuan Pangan, Anggaran Hampir Rp5 T
Pelaku Masih Remaja
Pihak kepolisian menangkap seorang pelaku berusia 14–15 tahun di lokasi kejadian. Senjata yang digunakan adalah pistol Glock 9 mm yang dilaporkan dibeli di Arizona, Amerika Serikat, pada tahun 2020. Fakta ini memperkeruh situasi, mengingat banyaknya senjata ilegal yang beredar di Kolombia.
Investigasi Mengarah ke Jaringan Kriminal
Kejaksaan Agung Kolombia menduga bahwa penembakan ini bukan aksi tunggal, melainkan bagian dari jaringan kriminal yang terorganisir. Presiden Gustavo Petro menyatakan bahwa tim pengamanan Uribe secara misterius dikurangi pada hari kejadian, dan ia telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap "dalang intelektual" di balik serangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: