Catat Tanggalnya! Pemerintah Siapkan 20 Kg Beras untuk Bantuan Pangan, Anggaran Hampir Rp5 T

Catat Tanggalnya! Pemerintah Siapkan 20 Kg Beras untuk Bantuan Pangan, Anggaran Hampir Rp5 T

Ilustrasi bansos 2025 --

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan bahwa program bantuan pangan beras sebesar 20 kilogram per keluarga akan disalurkan pada Juni dan Juli 2025, sebagai bagian dari stimulus ekonomi kuartal II.

Bantuan ini menyasar 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan akan dilaksanakan dengan pendekatan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan akurasi dan ketepatan sasaran.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa program ini telah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Terbatas (Ratas) pada 2 Juni 2025.

Menurutnya, program bantuan pemberian pangan inI nantinya akan menggunakan implementasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis data penerima menambah keakuratan sasaran bantuan pangan beras tahun ini untuk tiap penerima dengan total 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). 

“Bantuan pangan dalam bentuk beras ini tentunya sudah disetujui Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam Ratas 2 Juni lalu. Rencana kita targetkan penyaluran dimulai akhir Juni ini sampai dengan Juli. Nanti Badan Pangan Nasional akan menugaskan Bulog untuk itu,” jelas Arief kepada Disway secara daring, pada Minggu 8 Juni 2025.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Siap Tampil Maksimal di Osaka Jelang Lawan Jepang, Patrick Kluivert Isyaratkan Ini

BACA JUGA:Info Nobar Gratis Timnas Indonesia vs Jepang di GBK, Hadirkan Ilham Jaya Kesuma dan Hiburan Menarik!

Melanjutkan, Arief menambahkan bahwa saat ini, Bapanas masih dalam proses administrasi pengganggaran terlebih dahulu bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Kendati begitu, dirinya juga mengatakan bahwa secara paralel Bulog telah diminta untuk memulai persiapan kemasan beras per 10 kg, sehingga nanti dapat didistribusikan secara cepat.

“Kami nanti menerima data penerima dari DTSEN. Itu data nasional yang dikeluarkan Bappenas dan tentunya cross check di lapangan oleh BPS dan BPKP beserta kementerian lembaga lainnya seperti Kemensos,” jelas Arief.

“Data terakhir yang telah terverifikasi sudah 16,5 juta dan perkiraan akan sampai 18,3 juta. Ini penting karena pesan Bapak Presiden harus tepat sasaran. Tidak boleh missed target,” tambahnya.

Terkait dengan estimasi anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk program ini, Arief menyatakan bahwa dana tersebut berjumlah sebesar Rp 4,9 triliun untuk kebutuhan program 2 bulan, dengan 18,3 juta penerima dikali 10 kilogram beras dikali 2 bulan.

Adapun total stok CBP yang dikelola Bulog saat ini telah di angka 4 juta lebih. Serapan setara beras dalam negeri pun telah tercapai di atas 80 persen dari target 3 juta ton. Dengan stok yang sangat memadai tersebut, pemerintah dapat menggelontorkan berbagai program intervensi perberasan ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: