Kasus Tawuran Meningkat di Jakarta, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Anti-Premanisme Mei 2025

Kasus Tawuran Meningkat di Jakarta, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Anti-Premanisme Mei 2025

Kasus Tawuran Meningkat di Jakarta, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Anti-Premanisme Mei 2025-Istimewa -

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kasus tawuran di Jakarta dan sekitarnya mengalami peningkatan signifikan selama April 2025, dengan total 45 kasus tercatat oleh Polda Metro Jaya.

Menanggapi situasi ini, Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menyampaikan keprihatinannya dan menyebut bahwa aksi tawuran dapat menjadi bibit premanisme yang mengganggu ketertiban umum di masa mendatang.

"Untuk itu, Polda Metro Jaya berkomitmen memberantas aksi tawuran dan premanisme melalui operasi anti-premanisme yang akan digelar selama 15 hari, mulai 9 hingga 23 Mei 2025," katanya kepada awak media.

Operasi Anti-Premanisme Digelar 9–23 Mei 2025

Untuk mengatasi lonjakan kekerasan jalanan ini, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Anti-Premanisme selama 15 hari, mulai 9 hingga 23 Mei 2025. 

Operasi ini melibatkan 999 personel gabungan, terdiri dari unsur Polri, TNI, dan Satpol PP, yang disebar di berbagai wilayah hukum Polda Metro Jaya.

BACA JUGA:Duh! Dana Nasabah Rp15 Juta di BSI Medan Lenyap

BACA JUGA:Kadin Sambut Baik Rencana IPO BUMN Pasca-Konsolidasi yang Disampaikan Danantara

“Kami ingin menciptakan Jakarta yang lebih aman dan kondusif, bebas dari ancaman premanisme dan kekerasan jalanan,” tegas Irjen Karyoto.

Kolaborasi TNI, Polri, dan Pemda DKI Dioptimalkan

Dalam pelaksanaan operasi ini, sinergi antara Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta akan menjadi kunci keberhasilan. Fokus penindakan tidak hanya pada pelaku tawuran, tetapi juga jaringan premanisme seperti jasa parkir liar, pemalakan, dan pemerasan yang meresahkan masyarakat.

Dijelaskannya, operasi ini akan melibatkan 999 personel gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP untuk memberantas seluruh jaringan premanisme di wilayah hukum Polda Metro Jaya. 

Diharapkannya sinergi antara Polri, TNI, dan Pemda DKI Jakarta dapat dioptimalkan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

"Tawuran dan aksi premanisme seperti parkir liar dan pemalakan terhadap perusahaan menjadi perhatian serius Polda Metro Jaya," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: