Dilantik Jadi Direktur PFN, KPK Ingatan Ifan Seventeen Wajib Lapor LHKPN

Dilantik Jadi Direktur PFN, KPK Ingatan Ifan Seventeen Wajib Lapor LHKPN

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ingatkan Direktur PT Produksi Film Negara (PFN) Riefian Fajarsyah atau yang lebih dikenal Ifan Seventeen untuk setorkan Laporan Harta Kekayaan Milik Negara (LHKPN)-tangkapan layar-Instagram:@ifanseventeen

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan Riefian Fajarsyah, yang lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, vokalis band Seventeen, untuk segera menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Ifan, yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN), diwajibkan melaporkan harta kekayaannya sebagai penyelenggara negara.

Anggota Tim Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa jabatan yang diduduki Ifan termasuk dalam kategori wajib lapor LHKPN. 

"Jabatan tersebut termasuk dalam kategori Wajib Lapor LHKPN. Tiga bulan sejak dilantik atau pengangkatan," ujar Budi dalam keterangannya pada Kamis, 20 Maret 2025

Ifan Seventeen sebelumnya bukanlah penyelenggara negara.

Namun, sejak dilantik sebagai Direktur Utama PFN oleh Kementerian BUMN pada pertengahan Maret 2025, ia kini termasuk dalam kategori wajib lapor LHKPN. Pengangkatannya sebagai direktur PFN sempat menuai pro dan kontra di masyarakat, terutama karena latar belakangnya di dunia musik.

BACA JUGA:Mediasi Gagal, Clairmont Alami Kerugian Rp5 Miliar, Codeblu Dijerat dengan UU ITE

BACA JUGA:G-Dragon Bakal Gelar Konser di Jakarta, Catat Tanggalnya

Ifan Seventeen Buka Suara

Merespons kritik yang ramai di media sosial, Ifan Seventeen akhirnya membuka suara melalui akun media sosialnya pada Jumat, 14 Maret 2025. Ia menyatakan tekadnya untuk membawa PFN menjadi perusahaan film yang lebih besar dan berkontribusi bagi industri kreatif Indonesia.

"Saya, Riefian Fajarsyah, atau lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, dengan segala kerendahan hati, telah diberikan amanah besar untuk mengabdi kepada bangsa sebagai Direktur Utama PFN," ucap Ifan.

Ia menyadari bahwa banyak pertanyaan muncul dari berbagai kalangan terkait latar belakangnya di dunia musik yang kini memegang tanggung jawab tertinggi di institusi perfilman milik negara.

"Saya sadar bahwa banyak pertanyaan muncul dari berbagai kalangan tentang bagaimana seorang yang berasal dari dunia musik kini memegang tanggung jawab tertinggi di sebuah institusi perfilman milik negara," sambungnya.

Ifan berharap PFN dapat menjadi rumah besar bagi para sineas, kreator konten, dan pekerja industri kreatif di Indonesia. Ia berkomitmen untuk membangun PFN agar lebih maju dan berkontribusi bagi perkembangan industri perfilman nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: