Sangat Disayangkan! Anak Konglomerat Malaysia Ini Tolak Warisan Rp81 T

Sangat Disayangkan! Anak Konglomerat Malaysia Ini Tolak Warisan Rp81 T

Biksu terkaya di Malaysia--

Radarpena.co.id, Jakarta - Ven Ajahn Siripanyo anak konglomerat Malaysia menjalani hidup yang tidak terduga setelah menolak warisan Rp81 triliun.

Siripanyo adalah anak dari konglomerat bernama Ananda Krishnan yang merupakan pemilik media Astro Malaysia Holding dan Bumi Armada sebuah perusahaan di sektor migas. Ananda Krishnan juga memiliki saham di perusahaan telekomunikasi Maxis dan Aircel.

Gegara usaha itu Krishnan dinobatkan sebagai orang paling kaya ke-6 di Malaysia berdasarkan data dari Forbes. Ia memiliki total kekayaan mencapai Rp81,26 triliun.

 

Namun, dengan segala kemewahan dan harta yang dimiliki sang ayah, Siripanyo memilih untuk menjadi seorang Biksu. Ia menolak menerima harta Rp81 triliun dan meneruskan pekerjaan ayahnya.

Keinginan Siripanyo untuk menjadi Biksu berawal saat ia mengikuti retret di biara. Melansir DNA India, Siripanyo mendapat panggilan spiritual saat mengikuti retret itu. Ia pun melepas hasrat duniawi termasuk kekayaan yang dimiliki ayahnya.

BACA JUGA:Boy William dan Sarwendah Cinta Lokasi karena Sering Terlibat Dalam Beberapa Konten?

BACA JUGA:Ada Apa di Tanggal 29 November: Peringatan HUT KORPRI hingga Hari Solidaritas Sedunia dengan Rakyat Palestina!

Setelah 20 tahun menolak harta warisan itu, kini Siripanyo hidup damai dan menjadi kepala biara di Thailand.

"Kini lebih dari 20 tahun kemudian Siripanyo telah sepenuhnya memeluk jalan monastik dan menjadi kepala biara di Biara Dtao Dum di Thailand," isi berita di media tersebut.

BACA JUGA:Tuai Pujian Internasional, Anggun C Sasmi Tampil Memukau di The Oriental Song Maroko

BACA JUGA:Irene Red Velvet Catat Prestasi Gemilang dengan Album Solo Debut Like A Flower: Rajai Tangga Lagu Global!

Sosok dan sifat teguh Siripanyo pun diacungi jempol dan diharapkan bisa menjadi contoh. Selain itu Siripanyo juga mengambil langkah besar untuk menolak harta puluhan triliun dari ayahnya.

"Bukan hanya penolakannya terhadap kekayaan materi yang menonjol, tetapi juga komitmennya yang teguh terhadap pemenuhan spiritual. Ia menjadi contoh hidup dari prinsip-prinsip Buddhisme yang juga dianut oleh ayahnya," lanjut isi berita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: