Fenomena Langka! Warga Tabanan Bali Dihebohkan dengan Guyuran Hujan Lebat yang Disertai Butiran Es

Fenomena Langka! Warga Tabanan Bali Dihebohkan dengan Guyuran Hujan Lebat yang Disertai Butiran Es

fenomena hujan es di Tabanan, Bali.--instagram.com

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Beredar sebuah video yang merekam sebuah fenomena langka yang terjadi pada Jumat, 1 Oktober 2024 di Kabupaten Tabanan, Bali sekitar pukul 11.00 WITA. Hujan turun dengan sangat deras disertai butiran es. 

Fenomena langka ini berhasil direkam oleh seorang warga dan dibagikan ke media sosial. Selain butiran es, akibat guyuran hujan yang disertai angin kencang mengakibatkan beberapa pohon tumbang di beberapa titik di Tabanan. 

Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Bali menjelaskan soal fenomena hujan es yang mengguyur wilayah Kabupaten Tabanan, Bali, Diana Hikmah mengatakan bahwa memang beberapa hari belakangan ini hujan ringan hingga lebat terjadi di sebagian besar wilayah Bali. 

Kondisi ini, disebabkan oleh peralihan musim yang bersamaan dengan aktifnya gelombang rossby ekuator di area Bali dan sekitarnya. 

BACA JUGA:

Viral! Petugas Kebersihan Marahi Pengendara Motor yang Nekat Terobos Trotoar di Jakarta

Anggota TNI Dikeroyok Ormas saat Lagi Asyik Ngopi di Kebayoran Baru Jaksel, 1 Pelaku Diamankan

Miris! Kesal Sang Suami Kecanduan Judi Online, Seorang Istri di NTT Nekat Bakar Suami saat Tidur

"Kondisi ini mendukung pertumbuhan awan konvektif penyebab hujan lebat dan cuaca ekstrem lainnya. Hujan es terbentuk dari adanya aliran udara turun yang cukup kuat di dalam awan cumulonimbus dan kemudian didukung oleh suhu permukaan yang rendah atau dingin, sehingga hujan yang turun juga disertai dengan butiran es," kata Diana, pada Sabtu, 2 November 2024.

Ia menyebutkan, berdasarkan data radar BMKG hujan es di Kediri Tabanan memiliki durasi yang cukup singkat antara pukul 13.00 hingga 13.10 WITA.

Fenomena ini jarang ditemui namun dapat terjadi pada masa peralihan musim seperti saat ini atau pancaroba dan biasanya terjadi di daerah yang memiliki suhu permukaan yang cukup dingin.

"Oleh karena kondisi cuaca yang dapat berubah secara tiba-tiba pada masa pancaroba ini, BMKG menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dpat terjadi, tidak hanya hujan es, melainkan juga fenomena lainnya seperti hujan lebat yang disertai petir atau kilat, angin kencang serta puting beliung dan dampak yang menyertainya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: