Profil Bos Hamas Yahya Sinwar yang Tewas Dibunuh Israel di Gaza
Profil Yahya Sinwar pimpinan Hamas yang tewas oleh Israel-Sumber : Pinterest-
Dia menjadi pemimpin Hamas pada bulan Agustus, beberapa hari setelah pendahulunya Ismail Haniyeh tewas dalam serangan Israel di ibu kota Iran, Teheran.
Yahya Sinwar lahir dari keluarga pengungsi yang diusir dari wilayah Palestina saat pendirian Israel sebagai sebuah negara saat tahun 1948.
Pada 1948, orang tua Yahya Sinwar diusir paksa oleh Israel dari rumah mereka di Askhelon selama Nakba (Bencana) yaitu saat peristiwa 750.000 warga Palestina diusir dari rumah mereka.
Ia juga pernah menempuh pendidikan di sekolah menegah khusus laki-laki di Khan Younis.
Bos Hamas tersebut juga pernah mengenyam pendidikan di Universitas Islam Gaza serta lulus dengan gelar sarjana Bahasa Arab.
Lalu pada 1987, Yahya Sinwar bergabung dengan Hamas yang lahir dari kelompok Ikhwanul Muslimin saat Gaza di bawah pendudukan Israel.
Ketika bergabung dengan Hamas, Yahya Sinwar dapat tugas untuk menjadi pemimpin badan keamanan bernama Majd.
Namun pada 1982 dan 1988, Yahya Sinwar pernah ditangkap oleh Israel. Sosok Yahya Sinwar ini dijuluki 'dead man walking' atau orang mati berjalan.
Iran telah resmi mengumumkan bahwa pimpinan Hamas Yahya Sinwar tewas.
Perwakilan Iran di PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) mengungkapkan bahwa pembunuhan Yahya Sinwar akan menyebabkan perlawanan yang lebih kuat di Palestina.
"Semangat perlawanan akan semakin kuat" tulis Iran dilansir dari AFP pada 18 Oktober 2024.
"Ia akan menjadi contoh bagi para pemuda dan anak-anak yang akan meneruskan jalan menuju pembebasan Palestina." tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: