Viral! Malaysia Buat Poster Ajakan Berobat ke Negaranya Bikin Netizen Gusar, Begini Respon Kemenkes

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Viral di media sosial soal sebuah poster sindiran yang dibuat salah satu rumah sakit asal Malaysia. Tidak main-main, poster ini bahkan sengaja dipasang di salah satu sudut Kota Jakarta.  

Unggahan mengenai poster sindiran rumah sakit Malaysia untuk Indonesia ini diunggah oleh salah satu akun @shyscia dan menjadi viral di X. 

Nampak dalam foto yang diunggah, klinik kesehatan asal Malaysia yang bernama Malaysia Healthcare ini mengajak orang Indonesia untuk berobat ke negara tersebut. 

Hal tersebut karena harga berobat yang jauh lebih terjangkau.

"Mau berobat? Ke Malaysia aja! Lebih dekat, lebih terjangkau" bunyi promosi di poster itu. 

BACA JUGA:

• Salut! Seorang Pria Rela Bertaruh Nyawa Demi Selamatkan Kucing yang Terjebak di Bawah Beton Pelabuhan Merak
• Bukti Baru Kasus Kopi Sianida yang Penjarakan Jessica Wongso, Otto: Selama Ini Disembunyikan Ayah Mirna

Sontak, hal ini lantas membuat netizen Indonesia merasa poster tersebut adalah bentuk sindiran untuk biaya berobat di Indonesia yang terbilang mahal daripada di Malaysia.

"Emang boleh sefakta itu?" ucap seorang netizen.

"Nyata si," ujar yang lain.

"Luhut sama Jokowi marah lihat ini" timpal akun lainnya.

Menaggapi hal itu, juru bicara Kemenkes M Syahril tak mempermasalahkan poster berisi iklan berobat ke Malaysia. Menurutnya, tiap institusi pelayanan kesehatan di dalam dan luar negeri berhak melakukan promosi dimanapun. 

"Jadi pelayanan kesehatan sudah bersifat global. Artinya tiap negara, institusi layanan kesehatan baik itu swasta, pemerintah punya kebebasan dalam memberikan informasi dan termasuk promosi produknya kepada masyarakat," kata dokter Syahril pada Rabu, 9 Oktober 2024.

BACA JUGA:

• Pastikan Akun Fufufafa Milik Gibran Rakabuming Raka, Roy Suryo Nyatakan Siap Diperiksa Bareskrim Polri
• Polisi Ungkap Inisial Ketua Parpol yang Aniaya Selebgram Wanita

Syahril mengimbau masyarakat tak perlu heran dengan promosi produk layanan kesehatan dari luar negeri. Sebab rumah sakit di Indonesia juga berhak melakukan hal serupa di Malaysia.

Sumber: