Seorang Gamer Asal Arab Pecah Rekor Dunia, Hubungkan 444 Konsol ke Satu TV

Seorang Gamer Asal Arab Pecah Rekor Dunia, Hubungkan 444 Konsol ke Satu TV

Sosok Ibrahim Al Nasser--

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Dalam dunia gaming, batasan antara hobi dan obsesi sering kali menjadi kabur. Bagi sebagian orang, bermain game hanyalah kegiatan waktu luang yang menyenangkan. Namun, bagi yang lain, gaming adalah gaya hidup yang mendalam, kadang-kadang bahkan menjadi obsesi yang menuntut dedikasi luar biasa. Dalam kasus seorang kolektor asal Arab Saudi, obsesi terhadap dunia gaming membawa dirinya ke tingkat yang sama sekali baru—memecahkan rekor dunia yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

Ibrahim Al-Nasser, seorang warga negara Arab Saudi yang juga dikenal sebagai kolektor game, baru-baru ini mencatatkan namanya dalam buku Guinness World Records dengan pencapaian yang unik. Al-Nasser berhasil menghubungkan 444 konsol game berbeda ke satu televisi, menciptakan sebuah rekor baru dalam kategori "Jumlah Konsol Terbanyak yang Terhubung ke Satu TV."

Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan dedikasi Al-Nasser terhadap dunia gaming, tetapi juga menyoroti kecintaan mendalamnya terhadap sejarah dan evolusi konsol game. Konsol-konsol yang ia gunakan dalam upaya pemecahan rekor ini bukanlah perangkat sembarangan. Dari Magnavox Odyssey, konsol game pertama yang dirilis pada tahun 1972, hingga PlayStation 5 versi terbaru yang diluncurkan pada tahun 2023, Al-Nasser berhasil menggabungkan berbagai generasi teknologi game dalam satu tampilan.

Meskipun ide menghubungkan ratusan konsol ke satu televisi mungkin terdengar seperti sesuatu yang mustahil, Al-Nasser berhasil melakukannya dengan bantuan teknologi modern. Dengan menggunakan HDMI switcher, ia mampu menyambungkan setiap konsol ke televisi dan memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik. Tidak hanya itu, Al-Nasser bahkan membuat file Excel khusus untuk mengorganisir koneksi antara konsol dan switcher, sehingga ia bisa dengan mudah mengganti permainan dari satu konsol ke konsol lainnya.

BACA JUGA:Patreon Kena 'Jebakan' Apple, Kreator Terancam Rugi Jutaan Dolar

Dalam video yang dirilis oleh Guinness World Records, Al-Nasser memperlihatkan bagaimana setiap konsol dihidupkan satu per satu dan bagaimana ia dapat berpindah antara konsol-konsol tersebut tanpa kesulitan. Momen ini tidak hanya menunjukkan kesuksesan teknisnya, tetapi juga menegaskan bahwa setiap konsol yang terhubung benar-benar berfungsi dan siap digunakan. Video tersebut dengan cepat menarik perhatian komunitas gaming global, yang kagum dengan skala dan kompleksitas dari proyek ambisius ini.

Namun, meski pencapaiannya telah diakui secara internasional, ada beberapa hal tentang Ibrahim Al-Nasser yang masih menjadi misteri. Tidak banyak informasi yang tersedia mengenai latar belakangnya, seperti pekerjaan apa yang memungkinkan dirinya untuk mengumpulkan koleksi konsol yang begitu besar dan beragam. Begitu pula dengan biaya yang ia keluarkan untuk membangun koleksi ini, yang tentu saja bukan jumlah yang sedikit mengingat langkanya beberapa konsol yang dimilikinya.

Al-Nasser mengklaim bahwa setiap konsol yang ia miliki memiliki nilai unik tersendiri, baik dari segi sejarah, teknologi, maupun nilai sentimental. Ini menunjukkan bahwa koleksi tersebut bukan hanya sekadar tumpukan barang elektronik, melainkan representasi dari perjalanan panjang industri game dari masa ke masa. Dengan koleksi sebesar itu, Al-Nasser tidak hanya menjadi seorang gamer, tetapi juga seorang penjaga sejarah gaming yang telah mengumpulkan dan merawat perangkat-perangkat ini dengan penuh cinta dan perhatian.

BACA JUGA:Kode Redeem Honor of Kings 19 Agustus 2024, Ada Skin Khusus Gratis Hari Ini!

Kisah Ibrahim Al-Nasser ini memberikan inspirasi bagi para gamer di seluruh dunia, sekaligus menimbulkan pertanyaan menarik: Seberapa jauh seseorang akan pergi untuk menunjukkan kecintaannya terhadap sebuah hobi? Bagi Al-Nasser, jawabannya adalah mencatatkan namanya dalam sejarah melalui sebuah rekor dunia yang tidak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga komunitas gaming secara keseluruhan.***(Bastian/Dms)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: