Komitmen Berdayakan Disabilitas, PNM Raih Apresiasi IDEAS 2024

Komitmen Berdayakan Disabilitas, PNM Raih Apresiasi IDEAS 2024

PT PNM mendapatkan apresiasi Bronze Winner pada ajang The 3rd Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2024 kategori DEI, Sub kategori Keberpihakan terhadap Disabilitas yang digelar oleh PR Indonesia.--dok pnm

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai perusahaan pembiayaan yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro terus melakukan berbagai upaya untuk memberikan pemberdayaan seluas-luasnya bagi pelaku usaha ultra mikro. Salah satunya adalah kelompok perempuan disabilitas.

Optimalisasi pemberdayaan nasabah disabilitas yang digalakkan oleh PNM dikemas dalam program “Disabilitas Tanpa Batas”. 

Program ini mendapatkan apresiasi Bronze Winner dalam ajang The 3rd Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2024 kategori DEI, Sub kategori Keberpihakan terhadap Disabilitas yang digelar oleh PR Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary menjelaskan program ini bertujuan untuk membantu nasabah untuk menggali potensinya, memiliki usaha yang lebih variatif hingga mampu mandiri secara finansial.  

BACA JUGA:

Klasterisasi Batik Tuli adalah contoh nasabah yang PNM tampilkan untuk penjurian IDEAS 2024 di mana PNM bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mendesign kain batik hasil karya nasabah tuli yang dibina PNM dan dijadikan busana untuk peragaan busana.

“Potensi mereka kami kenalkan kepada publik, lewat bazar dan pameran bahkan fashion show untuk memberi pesan kepada masyarakat bahwa mereka juga mampu berkarya dan bersaing di pasar yang lebih luas,” ungkap Dodot.

Dodot juga menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh nasabah disabilitas PNM dan Account Officer yang turut berperan besar dalam memberikan pendampingan dan pemberdayaan. 

Ia meyakini bahwa komitmen keberpihakan terhadap disabilitas yang telah dilakukan oleh PNM inilah yang membawa PNM sukses mendapatkan penghargaan dan apresiasi bergengsi tersebut. 

BACA JUGA:

Apalagi dengan karakteristik nasabah ultra mikro yaitu ibu-ibu prasejahtera yang memiliki keterbatasan.

“Keterbatasan tidak akan membatasi siapapun untuk terus berkarya jika didukung dengan semangat juang. Itu lah filososfi kami membawa program Disabilitas Tanpa Batas,” tutup Dodot.(***)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: