AK (Anies - Kaesang bukan AK 47), Diperkirakan Tak Layak Berondong Suara

AK (Anies - Kaesang  bukan AK 47), Diperkirakan Tak Layak Berondong Suara

Anies - Kaesang dinilai tak layak jadi pasangan--

Namun bagi para pendukung Anies mereka anggap memadukan dengan Kaesang tidak tepat. Apalagi dalam Pilpres mereka berada di dalam kubu berbeda. Anies-Kaesang (AK bukan AK 47)  tak akan berhasil berondong suara banyak.

Peneliti senior Populi Center Usep S Ahyar menilai Anies tak akan serta merta menyetujui perjodohan politik itu. Pasalnya, akan banyak hal yang harus dikorbankan Anies apabila nantinya berpasangan dengan Kaesang dalam Pilkada DKI  Jakarta 2024.

"Hemat saya, itu akan mengorbankan banyak hal. Termasuk kesan baik selama ini ke Anies, jadi pragmatis," kata dia ketika ditemui Radarpena, Jumat 14 Juni 2024.

BACA JUGA:Visi Anies Jadi Gubernur: 'Akan Kembalikan Pembangunan Jakarta Pada Jalur yang Sebenarnya'

BACA JUGA:Anies Baswedan Maju ke Pilkada Jakarta? Begini Saran PDI Perjuangan

Usep menilai, selama ini Anies kerap dianggap sebagai sosok yang masih mempertahankan idealisme. Namun, kesan tersebut otomatis akan luntur apabila nantinya Anies berpasangan dengan Kaesang, karena bisa dinilai melanggengkan politik dinasti.

"Kalau saya Pak Anies, itu akan jadi perhatian serius, karena karier politiknya masih panjang. Bagi saya tidak terlalu menguntungkan," kata dia

Kendati demikian, Usep menilai, dunia politik di Indonesia sangatlah dinamis. Dalam perpolitikan Indonesia, lawan menjadi kawan bukanlah hal yang aneh terjadi. Artinya, wacana Anies berpasangan dengan Kaesang dalam Pilkada DKI  Jakarta tetap mungkin terjadi.

"Akhirnya, dia (Anies) akan memilih dengan Kaesang atau tidak mencalonkan. Kalau dasarnya ideologi ya ditolak, tapi kalau pragmatis pasti diterima," ujar Usep.

BACA JUGA:Elektabilitas Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Tinggi, Diprediksi Bakal Bertarung di Pilgub Jakarta

BACA JUGA:PDIP Pertimbangkan Duet Anies Baswedan-Prasetyo Edi di Pilkada Jakarta 2024

Sebelumnya, Anies telah memberikan tanggapan terkait isu akan diduetkan dengan Kaesang. Menurut dia, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk dipilih dan memilih. Namun, proses untuk menentukan calon wakil gubernur (cawagub) yang akan mendampinginya akan ditentukan oleh partai-partai dalam koalisi. 

"Saya bisa katakan secara prinsip negeri ini menganut prinsip itu, semua punya kesetaraan kesempatan," kata dia di Kantor DPW PKB DKI  Jakarta, Kamis 13 Juni 2024.

Anies mengatakan, saat ini pihaknya akan fokus untuk mencari partai lain untuk membangun koalisi. Pasalnya, PKB tidak bisa berjalan sendiri untuk mengusung cagub-cawagub dalam Pilkada DKI  Jakarta 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: