Blockout 2024 Bergaung dan Target Publik Figur Dunia, Kehilangan Follower di Depan Mata

Blockout 2024 Bergaung dan Target Publik Figur Dunia, Kehilangan Follower di Depan Mata

Gerakan Blockout 2024, Target utama adalah publik figur dunia yang diam dan pasif akan kondisi GAZA saat ini--

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Gerakan Blockout 2024 atau Operation Blockout sedang ramai digaungkan secara daring oleh sejumlah warganet untuk memblokir sederet selebritis di sosial media.

Mencuatnya gerakan ini di dunia maya sejalan dengan meningkatnya upaya protes publik terhadap serangan Israel di Gaza.

Deretan selebritis yang menjadi target blokir merupakan mereka yang dinilai bungkam, tidak peka atau bahkan mendukung kematian warga sipil dan kehancuran di wilayah Palestina.

Gerakan ini pertama kali muncul setelah perhelatan Met Gala 2024 yang berlangsung pada 6 Mei 2024, diluncurkan dengan tajuk ‘Blockout 2024, Celebrity Block List and Digitine’. Sasaran blokir adalah jaringan media sosial selebriti meliputi Instagram, X dan TikTok.

BACA JUGA:Prabowo Temui PM Singapura yang Baru, Beri Selamat dan Bahas Kerja Sama Pertahanan

Salah satu pemicu utama dari gerakan ini adalah tayangan TikTok yang diunggah Haley Kalil saat menghadiri Met Gala dengan dandanan ala Ratu Marie Antoinette. 

Dalam tayangan tersebut ia melakukan suai bibir ‘let them eat cake’ yang berarti biarkan mereka makan kue.

Frasa tersebut merupakan ungkapan terkenal dari Ratu yang dieksekusi saat Revolusi Perancis tersebut dinilai sebagai simbol ketidakpedulian sang Ratu terhadap penderitaan orang miskin. 

Hal ini kemudian memantik reaksi keras di media sosial, terutama TikTok.

Mereka menunjukkan kekecewaannya terhadap beberapa selebriti tidak pernah membuat pernyataan ataupun sekedar menyinggung tentang serangan di Gaza yang terus berlanjut.

Di sisi lain, pemboman tanpa henti yang dilakukan Israel telah menewaskan lebih dari 35.000 orang, di mana sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Meski begitu, di samping banyaknya pengguna medsos yang mendukung dan berpartisipasi dalam gerakan ini, terdapat sebagian orang yang menggambarkannya sebagai contoh aktivisme performatif.

Sebagian bahkan berpendapat bahwa unggahan tentang Blockout justru mengalihkan perhatian dan kondisi terkini tentang apa yang terjadi di Palestina serta penggalangan dana untuk Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: