Dalam Dunia Karir, Gelar Sarjana itu Penting atau Enggak ya?

Dalam Dunia Karir, Gelar Sarjana itu Penting atau Enggak ya?

Gelar Sarjana itu penting! Namun Pola Pikir dan Mentalitas pribadi jauh lebih penting--

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2023 mencapai 5,45%. 

Dari jumlah tersebut, lulusan pendidikan tinggi menyumbang angka pengangguran yang signifikan, dengan lulusan sarjana dan diploma masing-masing mencapai 9,36% dan 8,52% dari total pengangguran. 

Tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki gelar sarjana, masih banyak yang kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka.

BACA JUGA:Punya Hobi di Dunia Fashion? Kembangkan Skill Kamu di 5 Universitas Terbaik Ini, Jaminan Sukses 100 Persen

Di Indonesia, banyak perusahaan menetapkan gelar sarjana sebagai syarat minimum dalam berbagai lowongan pekerjaan. 

Menurut laporan dari JobStreet, sekitar 70% dari lowongan pekerjaan di situs tersebut pada tahun 2023 mengharuskan pelamar memiliki gelar sarjana.

Implikasi ekonomi dari tingginya tingkat pengangguran di kalangan lulusan sarjana sangat besar. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi dapat mengakibatkan kerugian ekonomi nasional hingga miliaran rupiah setiap tahunnya. 

Selain itu, dari perspektif sosial, pengangguran di kalangan lulusan sarjana dapat menimbulkan frustrasi dan ketidakpuasan yang berdampak pada stabilitas sosial. 

Dengan latar belakang ini, pernyataan dari Kemendikbudristek yang menyatakan bahwa kuliah tidak wajib perlu ditinjau kembali dalam konteks realitas pasar kerja dan kebutuhan akan pendidikan tinggi di Indonesia.

 

Dari pembahasan diatas, penulis menarik kesimpulan dalam menjawab pertanyaan 'Mengapa Lulusan Perguruan Tinggi, masih banyak yang nganggur di Indonesia?'

Maka jawaban sebenarnya adalah terletak dalam pola pikir dan mentalitas.

Hal tersebut berkaca pada 2 sisi, yaitu:

Pengusaha: Menginginkan karyawan dengan Gaji Sedikit, Tanggung Jawab Besar 

Karyawan: Menginginkan Gaji Besar, Tanggung Jawab Sedikit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: