Peraturan Diubah, Aturan Challenge BWF Kini Wasit Makin Sat-set Jika Hawk Eye Salah

Peraturan Diubah, Aturan Challenge BWF Kini Wasit Makin Sat-set Jika Hawk Eye Salah

Peraturan Diubah, Aturan Challenge BWF Kini Wasit Makin Sat-set Apabila Hawk Eye Salah-Foto: Screenshot Instagram/@kevin_sanjaya-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Peraturan baru dari BWF terkait IRS atau instan review system atau biasa dikenal dengan sistem tinjau instan.

IRS yang kini telah membantu pertandingan bulu tangkis jadi lebih adil tanpa bias dari hakim garis ataupun perangkat lapangan lain, namun penggunaan IRS yang tak luput dari kesalahan.

Pasalnya para atlet pebulu tangkis dunia yang telah menyampaikan unek-unek mereka saat instan review system gagal untuk menunjukkan posisi saat kok jatuh.

Seperti halnya saat laga duel ganda putra Indonesia yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang berhadapan dengan wakil Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di turnamen babak semifinal Indonesia Masters 2021.

BACA JUGA:

Kala itu saat game poin 18-20 untuk pasangan Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi yang melakukan challenge terhadap servis Ong yang keluar.

Namun dalam vidio reka ulang terjadi hwk eye tersebut menunjukkan setengah bagian kok tersebut jatuh tepat di garis servis pendek.

Wakil Malaysia tersebut berhasil menang di gim pertama, namun dari tayangan ulang kamera yang berada di sisi lapangan yang menunjukkan bahwa kok jatuh di depan garis servis pendek.

Dilansir dari Kompas.com bahwa 1000 persen itu merupakan kesalahan dan out nya sangat jauh namun bisa masuk.

"Ya, itu 1.000 persen kesalahan. Itu out-nya jauh sekali, tetapi bisa masuk," ujar Kevin tentang insiden itu, dilansir dari Kompas.com. Minions akhirnya menang melalui rubber game.

Wakil pebulu tangkis Indonesia, Kevin yang curiga akan kesalahan teknis hawk eye, sebab proses challenge yang telah berjalan cukup lama.

Tak hanya itu, wakil Malaysia Ong/Teo yang sudah pasrah dengan melempar balik kok ke arah pasangan ganda putra Indonesia.

"Itu ada yang eror dan mereka (BWF) sepertinya ngasal. Itu 1.000 persen out. Mereka (Ong/Teo) saja mengakui," sambung Kevin.

"Yang pasti kami kehilangan poin yang sangat penting pada poin-poin krusial. Tidak tahu, BWF harus perbaiki itu semua."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: