Ini Alasan AS Veto Resolusi Gencatan Senjata Israel - Palestina, Menlu Retno : Indonesia Tidak Akan Menyerah
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID- Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyesalkan draft resolusi gencatan senjata di Gaza Palestina kembali diveto.
Tindakan veto dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) sehingga resolusi gencatan senjata tidak dapat disahkan.
Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert A Wood menggunakan hak Veto untuk menolak gencatan senjata Israel - Palestina.
BACA JUGA:Hampir Tengah Malam, 135 Orang Rohingya Jadi Tamu Tak Diundang di Kantor Gubernur Aceh
Wood mengatakan bahwa gencatan senjata hanya akan menanam benih untuk perang di kemudian hari.
"Untuk alasan itu, sementara AS sangat mendukung perdamaian yang tahan lama di mana Israel dan Palestina dapat hidup dalam damai dan aman, kami tidak mendukung seruan untuk gencatan senjata segera,” ungkap dia.
BACA JUGA:Kibarkan Bendera Israel di NKRI Perbuatan Ilegal, Ini Peraturannya
Meski demikian, Indonesia melalui Menlu Retno mengaku tidak akan menyerah menyusul kegagalan Dewan Keamanan (DK) PBB mengadopsi rancangan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera.
Hal itu guna menghentikan pertumpahan darah di Jalur Gaza, Palestina.
"Indonesia, bersama negara OKI lain, terus berupaya agar DK PBB dapat keluarkan resolusi mengenai diberlakukannya gencatan senjata karena akan sangat membantu kondisi kemanusiaan di Gaza," kata Menlu dalam unggahan di akun Instagramnya, Minggu 10 Desember 2023, malam.
Menurutnya, Indonesia adalah salah satu dari 102 negara yang menjadi co-sponsor draft Resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai humanitarian ceasefire di Gaza, Jumat 8 Desember 2023.
BACA JUGA:Negara Super Power AS, Ajukan 6 Syarat Pada Israel Jika Menginginkan Gencatan Senjata, Apa Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: