Aksi Boikot Mengefek Luar Biasa, Zionis Israel Alami Kerugian Besar-besaran

Aksi Boikot Mengefek Luar Biasa,  Zionis Israel Alami Kerugian Besar-besaran

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID. -Aksi boikot terhadap produk-produk Israel dari seluruh warga dunia, ternyata berdampak besar bagi ekonomi negara yang kini sedang menggempur habis-habisan Jalur Gaza di Palestina.

Aksi Boikot besar-besaran, juga melanda Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim. Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa, agar sejauh mungkin menghindari bertransaksi kepada produk-produk zionis atau yang pro kepada mereka. 

Bahkan beberapa pengusaha di Indonesia sudah memperkirakan dampak dari boikot tersebut, mereka alami kerugian cukup tajam sampai dengan 50 persen.

BACA JUGA:

Artinya jika setahun mereka untung Rp 5 juta saja berarti kerugian yang diderita mencapai Rp 2,5 juta sebagai bentuk ilustrasi. 

Meski belum ada laporan resmi tentang kerugian yang dialami israel , namun setidaknya berdasarkan laporan dari Al Jazeera pada tahun 2018 akibat aksi boikot potensi kerugiannya mencapai US$ 11,5 Miliar atau sekitar Rp 180.4 48 Triliun (dengan asumsi Krus Rp 15.694/1US$.

Aksi Boikot besar-besaran, juga melanda Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim. Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengelyua

Entah bagaimana kerugian yang dialami israel pada aksi boikot di penghujung tahun 2023 ini, lantaran kegiatan boikot ini skalanya jauh lebih besar dari boikot pada tahun 2018 silam. Sudah tentu perkiraannya akan jauh lebih besar lagi.

BACA JUGA:

Kerugian besar-besaran yang sedang dialami oleh Zionis  Israel ini, sangat mudah dihitung. Pasalnya boikot sudah mendunia, alias dibelahan dunia baik Asia, Amerika, Eropa, terus menggema dimana-di-mana.

Sementara itu  produk-produk zionis israel banyak yang dijual di benua-benua tersebut.

Selain itu keparahan dan kesulitan ekonomi yang diderita israel, semakin buruk, karena kebutuhan perang yang sudah membengkak, karena seluruh peralatan perang sudah diturunkan termasuk para tentara cadangan yang jumlahnya ratusan ribupun sudah dikerahkan.

Sekarang ini Zionis Israel, tengah dihadapi oleh persoalan ekonomi mereka yang sudah mulai mengalami defisit alias kerugian besar-besaran.

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: