Menghadapi Boikot Karena Dianggap Pro Israel, Unilever Menerapkan 4 Jurus Ini
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Gerakan boikot produk-produk Pro Israel di Indonesia masih terus berlangsung. Salah satu merk yang diboikot adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Unilever dianggap cenderung mendukung Israel dan tak langsung turut berpartisipasi dalam serangan di Gaza selama ini. Unilever pun masuk dalam daftar boikot yang tersebar di berbagai platform media sosial, termasuk di Indonesia.
Selama pekan berjalan, kinerja Unilever berada dalam tekanan dengan rata-rata penurunan mencapai lebih dari satu persen. Adapun selama satu bulan terakhir, saham UNVR anjlok 11,14 persen dan menyentuh level terendah dalam satu terakhir di posisi 3.410.
Pola penurunan kinerja saham UNVR terjadi karena dua hal yaitu ; isu boikot dan dipengaruhi sentimen global. Sebagai saham yang termasuk dalam sektor konsumer, saham UNVR juga dipengaruhi kondisi pasar yang mengalami kontraksi.
BACA JUGA:
- Inilah Sosok Pemilik Unilever yang Pro Zionis, Simak Profil Lengkapnya!
- Profil Unilever, Perusahaan Pro Israel yang Produknya Diboikot dan Diharamkan MUI di Indonesia
Pelemahan saham UNVR juga dikaitkan dengan kinerja perseroan yang mengalami penurunan di kuartal III 2023. Pada periode itu, Unilever membukukan penurunan laba 9,16 persen menjadi Rp 4,18 triliun yang dipicu penurunan penjualan 3,28 persen menjadi Rp 30,50 triliun.
Kencangnya seruan boikot produk-produk Unilever mulai berdampak sejalan dengan masih brutalnya pasukan Israel terhadap Palestina di jalur Gaza.
Menghadapi kondisi yang terjadi pada saat ini tentunya membutuhkan strategi khusus bagi Unilever supaya bisa tetap bertahan dan berjaya lagi. Berikut beberapa strategi dari Unilever dikutip dari berbagai sumber.
1. Fokus pada Keunggulan Produk dan Merek
Salah satu prioritas strategis Unilever Indonesia adalah memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing terdepan.
Unilever Indonesia memiliki 400 brand terkemuka di dunia, yang memiliki tujuan mulia untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui produk-produknya. Unilever dikenal sebagai gudangnya merek-merek unggulan seperti Dove, Lipton, dan Sunsilk.
Strategi pertama yang menjadi fondasi keberhasilan Unilever adalah fokus pada pengembangan produk berkualitas tinggi dan pembentukan citra merek yang kuat.
Inovasi terus-menerus dalam portofolio produk mereka menciptakan daya tarik konsumen, menjadikan Unilever sebagai pilihan utama di berbagai segmen pasar.
2. Diversifikasi Portofolio Bisnis
Prioritas strategis lainnya adalah memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment. Unilever tidak memasang semua telur dalam satu keranjang.
Mereka telah sukses dalam mengimplementasikan strategi diversifikasi bisnis dengan merambah ke berbagai segmen pasar, mulai dari makanan dan minuman, perawatan tubuh, hingga perawatan rumah tangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: