Strategi Pemupukan yang Tepat untuk Tanaman pada Musim Hujan
JAKARTA,RADARPENA.CO.ID – Musim hujan kini sudah melanda banyak daerah di indonesia, namun beberapa daerah lainya masih jarang terjadi hujan.
Musim hujan membuat lahan pertanian menjadi subur dan produktif untuk ditanam berbagai bibit komoditas pangan.
Kita akan membahas secara mendalam mengenai pemupukan yang direkomendasikan saat musim hujan.
Pastikan Anda membaca artikel ini hingga selesai agar tidak terjadi kesalahpahaman nantinya.
Fakta Mengenai Hujan
Sebelum membahas strategi pemupukan, penting untuk memahami beberapa fakta mengenai air hujan.
- BACA JUGA:Fenomena Hujan Meteor Leonid 2023 Terjadi 2 Hari di Bulan November, Begini Cara Melihatnya
- BACA JUGA:Banyak yang Keliru, Ini 7 Manfaat Mandi Hujan untuk Anak
Hujan merupakan bagian dari siklus hidrologi, yang mencakup perputaran air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi.
Air hujan tidak hanya mengandung air, tetapi juga mengandung unsur hara tertentu yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman.
Kandungan Unsur Hara dalam Hujan
Rumput yang tadinya gersang, setelah diguyur hujan, tumbuh subur.
Ini menunjukkan bahwa air hujan mengandung nutrisi yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Sebagai contoh, air hujan umumnya bersifat asam di banyak daerah di Indonesia.
Peran Unsur Hara Kalsium
Ketika hujan turun dan membuat air menjadi asam, penting untuk memberikan pupuk kalsium.
- BACA JUGA:Fakta Leptospirosis, Penyakit Pembawa Maut Ketika Musim Hujan dengan Gejala Umum
- BACA JUGA:Kasus Demam Berdarah di Indonesia Hingga Juli 2023 , Tembus di Angka 35.694 kasus, Waspada Genangan Air Hujan Sarang Jentik
Kalsium bersifat alkali dan dapat menetralkan efek asam pada air hujan.
Pemberian kalsium dapat dilakukan melalui penyemprotan rutin, membantu tanaman menjadi lebih tahan terhadap risiko akibat air hujan asam.
Resiko pada Musim Hujan
Selama musim hujan, risiko terbesar adalah bekunya tanah dan serangan penyakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: