Waktu Tidur Siang Terbaik yang Dianjurkan dalam Islam Berdasarkan Kebiasaan Rasulullah SAW

Waktu Tidur Siang Terbaik yang Dianjurkan dalam Islam Berdasarkan Kebiasaan Rasulullah SAW

BACA JUGA:

Meski demikian, Rasulullah menganjurkannya pada siang hari sebelum shalat dhuhur atau sesudahnya.

Hal ini seperti dikutip dari buku Back To Sunnah: Teori dan Kajian Empiris Kesehatan karya Haerawati Idris.

Meski demikian, tidur qailulah berfungsi sebagai persiapan supaya bisa melaksanakan qiyam al-lail dengan shalat serta dzikir di malam hari.

Seperti yang dijelaskan Imam al-Ghazali:

 القيلولة وهي سنة يستعان بها على قيام الليل كما أن التسحر سنة يستعان به على صيام النهار 

Artinya: Tidur qailulah adalah sunnah yang dapat membantu seseorang untuk melaksanakan qiyam al-lail, seperti halnya sahur hukumnya sunnah yang berfungsi untuk membantu seseorang dalam melaksanakan puasa di siang hari. (Al-Ghazali, Ihya’ ulum ad-Din, juz 1, halaman 338)

Tidur singkat ini dapat memberikan energi tambahan dan membantu mengembalikan energi yang terkuras selama menjalani aktivitas sehari-hari.

BACA JUGA:

Manfaat tidur di waktu qailulah adalah membantu meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, serta membantu melancarkan sistem pencernaan. 

Selain itu, tidur siang yang cukup juga dapat membantu memperbaiki mood dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. 

Rasulullah mencontohkan bahwa menjaga keseimbangan waktu tidur tidak hanya saat malam, tetapi juga di siang hari, merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan dan efisiensi tubuh kita.

Selain dari segi kesehatan, waktu tidur terbaik ala Rasulullah juga memberikan kita pengajaran tentang manajemen waktu yang baik. 

Dengan tidur lebih awal pada malam hari, kita dapat memanfaatkan waktu pagi sebelum menjalani aktivitas seharian. 

Waktu pagi dipandang sebagai waktu yang berkah oleh Rasulullah, di mana kita dapat memperbanyak ibadah dan kegiatan produktif lainnya.

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: