Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Terakhir ke Ukraina Rp6,6 Triliun
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Amerika Serikat (AS) dikabarkan akan kembali mengirim tambahan bantuan peralatan tempur senilai $425 juta (sekitar Rp 6,6 triliun) ke Ukraina untuk perjuangan melawan invasi Rusia.
Paket tersebut menggunakan dana terakhir dari Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI), yang memiliki nilai lebih dari US$18 miliar.
Dana ini memungkinkan pemerintahan Biden untuk membeli senjata dari industri, daripada menarik dari stok senjata AS.
BACA JUGA:Kontroversi! Sistem Ballon d'Or Bakal Alami Perombakan Radikal
"Dana USAI akan digunakan untuk amunisi berpemandu laser senilai 300 juta dolar AS untuk menembak jatuh drone Rusia yang akan mencakup beberapa untuk kit Vehicle Agnostic Modular Palletized ISR Rocket Equipment (VAMPIRE) yang dibuat oleh L3Harris Technologies," kata seorang pejabat AS dikutip dari Reuters.
Selain itu, pemerintahan AS juga mengumumkan janji kan memberikan senjata senilai $125 juta (sekitar Rp 1,9 triliun) yang dimungkinkan dengan memanfaatkan Otoritas Penarikan Presiden (Presidential Drawdown Authority).
"Pemberian wewenang kepada Presiden Joe Biden untuk mentransfer kelebihan barang dan jasa dari saham AS tanpa persetujuan kongres dalam keadaan darurat," terangnya.
BACA JUGA:Paling Brutal di Inggris! Suporter Manchester United Tertinggi Tersandung Kasus Hukum
Pentagon mengatakan paket bantuan senjata untuk Ukraina berdasarkan otoritas penarikan termasuk amunisi tambahan untuk pertahanan udara National Advanced Surface-to-Air Missile Systems (NASAMS), amunisi untuk High Mobility Artillery Rocket Systems (HIMARS), artileri 105 dan 155 milimeter, TOW senjata anti-tank, ranjau anti-personil Claymore, senjata kecil dan selusin truk.
Sejak invasi Rusia pada Februari 2022, AS telah mengirimkan bantuan keamanan senilai sekitar US$44 miliar ke Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: