Update Data Kasus Cacar Monyet Hari Ini, 36 Pasien yang Terinfeksi Virus MonkeyPox

Update Data Kasus Cacar Monyet Hari Ini, 36 Pasien yang Terinfeksi Virus MonkeyPox

JAKARTA, RADARPENA.FIN.CO.ID - Dilansir dari keterangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah ada 36 pasien yang terjangkit virus Cacar Monyet atau Monkeypox yang dilaporkan pada hari Sabtu 4 November 2023.

Dari jumlah 36 pasien yang terinfeksi cacar monyet, 3 pasien sudah dinyatakan sehat dan sembuh, sedangkan untuk 33 pasien lainnya masih harus melaksanakan isolasi.

Mayoritas pasien yang terinfeksi cacar monyet berasal dari Jakarta, selebihnya ada yang dari Jawa Barat dan Banten. Melalui data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, mayoritas pasien adalah laki-laki dengan rentan usia 25-40 tahun.

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta juga mengungkap mayoritas kasus aktif cacar monyet (Monkeypox) di Jakarta sudah  positif terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan infeksi penyakit seksual. Menurut pihaknya, pasien yang positif mengidap HIV baru mengetahui setelah terjangkit virus cacar monyet.

Menurut Ngabila Salama selaku Kasi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta bahwa mayoritas pasien yang dirawat merupakan pasien yang positif terjangkit HIV. Dirinya juga menyampaikan ada 3 pasien yang tidak memiliki komorbid sama sekali, dan ada juga yang negatif HIV namun ternyata memgidap sifilis.

Update Data Kasus Cacar Monyet di Jakarta

Menurud data yang disampaikan Ngabila Salama dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta bahwa jumlah kasus cacar monyet untuk wilayah Jakarta sudah mencapai 28 pasien per Sabtu,4 November 2023 kemaren.

Dirinya juga menyampaikan dari 28 kasus yang positif terjangkit virus cacar monyet, terdapat 1 pasien yang sudah dinyatakan sembuh. Pasien tersebut positif terkena virus cacar monyet (Monkeypox) pada bulan Agustus 2022.

Adapun jumlah kasus aktif MonkeyPox di Jakarta terdata 27 pasien dengan positive rate PCR 29 persen. Dari 27 pasien semua adalah laki-laki usia 25-40 tahun, yang didiagnosis dengan gejala ringan, yang ditularkan melalui kontak seksual.

Selain itu, Kasi Dinkes DKI Jakarta melaporkan 4 orang merupakan suspek atau terduga kasus cacar monyet. Dijelaskan, seseorang bisa dinyatakan suspek apabila menampakan gejala dan tengah menunggu hasil tes PCR.

Dilansir dari berbagai sumber, didapat data riwayat temuan kasus positif cacar monyet:

  • 1 kasus Agustus 2022 (sembuh)
  • 1 kasus 13 Oktober 2023 (isolasi RS)
  • 1 kasus 19 Oktober 2023 (isolasi RS)
  • 5 kasus 21 Oktober 2023 (isolasi RS)
  • 3 kasus 24 Oktober 2023 (isolasi RS)
  • 2 kasus 25 Oktober 2023 (isolasi RS)
  • 2 kasus 26 Oktober 2023 (isolasi RS)
  • 1 kasus 27 Oktober 2023 (isolasi RS)
  • 1 kasus 28 Oktober 2023 (isolasi RS)
  • 2 kasus 29 Oktober 2023 (isolasi RS)
  • 3 kasus 30 Oktober 2023 (isolasi RS)
  • 2 kasus 31 Oktober 2023 (isolasi RS)
  • 1 kasus 1 November 2023 (isolasi RS)
  • 2 kasus 2 November 2023.

Gejala Virus Cacar Monyet (MonkeyPox)

Gejala cacar monyet atau MonkeyPox pada manusia biasanya baru terlihat setelah 5 hingga 21 hari setelah terinfeksi. Biasanya penderita akan merasakan gejala layaknya sakit flu. Seperti demam, sakit kepala, terasa sangat lelah, dan rasa nyeri pada otot.

Kemudian pada tubuh penderita akan muncul ruam-ruam kemerahan di sekitaran tubuh. Semua berawal seperti binitk-bintik merah layaknya cacar namun kemudian akan berubah menjadi gelembung yang berisi cairan. 

Perlu diketahui juga, orang yang terinfeksi virus cacar monyet biasanya mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh.

Gejala lain yang mungkin terjaadi pada penderita virus cacar monyet yang biasa dirasakan seperti: sakit perut, mual, dan muntah-muntah. Kasus cacar pada orang yang terinfeksi juga berbeda-beda, mulai dari bentuk yang ringan, berat, hingga fatal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: