Misteri Leak yang Dirahasiakan Keberadaannya Hingga Jadi Kesenian Masyarakat

Misteri Leak yang Dirahasiakan Keberadaannya Hingga Jadi Kesenian Masyarakat

Walau tidak ada yang sempat melihatnya, banyak yang mengungkapkan sejak kekalahan itu, kesaktian Leak di Sanur yang pernah disegani mulai melemah.

 

 

Leak jadi Kesenian Masyarakat

Kisah pertarungan Calon Arang ini kemudian diangkat dalam seni tari Barong. Tarian Barong pun disinyalir memiliki banyak versi. Salah satu versi yang sederhana dan ringkas adalah tari Barong Rangda yang dipentaskan secara rutin di atas panggung kompleks ampiteater Garuda Wisnu Kencana (GWK).

 

Tarian ini merupakan pengantar bagi masyarakat awam untuk memahami konsep rwa bhindeda yang merupakan bagian dari prinsip kehidupan masyarakat Bali. Tariannya selalu dimulai dengan dua monyet lucu yang menggoda Barong. Kemudian Rangda yang jahat muncul, dan mencoba menggunakan ilmu hitam pada para penari pria. Kemudian dia memerintahkan mereka untuk bunuh diri.

Namun, Barong juga diyakini melibatkan sihir pelindung pada pemeran laki-laki sehingga menjadi kebal. Tarian ini berakhir dengan pertarungan terakhir antara Barong dan Rangda. Barong memenangkan pertempuran dan kejahatan dikalahkan. Tarian ini biasanya ditampilkan selama festival Galungan, tetapi juga dilakukan saat ada penyakit atau kesialan di desa. Hal ini masih umum dilakukan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali.

 

Sejarah Tari Barong asal Bali juga dipercaya merupakan perkembangan dari Tari Reog Ponorogo. Selanjutnya saat di Pulau Dewata, Reog Ponorogo berubah bentukj sesuai dengan cerita masyarakat sekitar. Hal yang membuktikan Tari Barong sama dengan Reog adalah kesamaan bentuknya. Di mana Barong tersebut tampil tanpa menggunakan kucingan atau mahkota merak.

 

Ada juga Petilasan Calon Arang yang terdapat di Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Objek ini memiliki nuansa yang menarik untuk diketahui. Area situs ini dikelilingi oleh pohon rindang, bersebelahan dengan lahan sawah milik warga membuat suasana terasa sejuk.

Area situs yang luasnya sekitar 250 meter persegi ini bisa dicapai melalui jalan tanah berumput di antara hamparan ladang. Di area petilasan Calon Arang, terdapat dua buah batu andesit datar yang diduga merupakan umpak (alas pilar).

 

Berdasarkan informasi yang didapat, sebenarnya kekutan Situs ini berada pada cerita legenda calon Arang Bali dan sosoknya yang sakti dan ilmu mistisnya serta lokasi yang sejuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: