Waspada Virus Nipah! Kenali Gejala Dan Cara Pencegahannya

BACA JUGA:

• El Nino Menggila! Harga Beras di Pasaran Tembus Rp18 Ribu per Kilogram
• Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Capaian Kepesertaan JKN di Bengkulu 98,02 Persen

• Apa saja gejala virus Nipah?

Gejala virus Nipah pada manusia mulai dari yang tidak bergejala hingga infeksi saluran pernapasan akut (ringan, berat), sampai ensefalitis (pembengkakan otak) yang fatal. Orang yang terinfeksi sering kali mengalami gejala-gejala yang meliputi demam, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), muntah, dan sakit tenggorokan. Hal ini dapat diikuti dengan pusing, mengantuk, kesadaran yang berubah, dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan radang otak (Ensefalitis) akut. Beberapa orang juga dapat mengalami pneumonia atipikal dan masalah pernapasan yang parah, termasuk gangguan pernapasan akut. h;Ensefalitis dan kejang terjadi pada kasus yang parah, dapat berkembang menjadi koma dalam waktu 24 hingga 48 jam.

• Cara pencegahan Virus Nipah

Sampai saat ini masih belum ada vaksin khusus untuk Virus Nipah. Namun, ada hal yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terinfeksi virus tersebut, yaitu:

1. Gunakan pakaian pelindung dan sarung tangan saat sedang menangani hewan yang sakit maupun saat melakukan penyembelihan.
2. Karena penyebab virus ini berasal dari hewan yang terinfeksi terutama kelelawar buah, cobalah untuk selalu mencuci buah-buahan yang ingin dikonsumsi. 
3. Pastikan mencucinya dengan baik, hal ini dapat membantu menghindari kontaminasi Virus Nipah.
4. Jangan sekali-kali untuk mengonsumsi buah yang terkena gigitan kelelawar. 
5. Buang buah tersebut agar tidak ada risiko terinfeksi.
6. Jika berada di wilayah yang terjangkit Virus Nipah, hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi.

Penyakit virus Nipah telah dilaporkan di beberapa negara, termasuk Malaysia, Singapura, India, Bangladesh, dan Filipina.

Bangladesh melaporkan jumlah kasus terbesar, dengan sebagian besar kasus dan kematian terkonsentrasi di sana. Dikhawatirkan penyakit virus nipah berpotensi menyebar hingga Indonesia.***

Sumber: