Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Melepas Pawai Roadshow Bus KPK RI

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Melepas Pawai Roadshow Bus KPK RI

Roadshow Bus KPK - Sesuai jadwal yang telah diagendakan, hari ini Rabu (30/8) Bus Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) tiba di jantung kota Bengkulu untuk melakukan pawai Roadshow Bus KPK jelajahi Sumatera.

Sebagai tanda dimulai pawai sosialisasi anti korupsi Roadshow Bus KPK RI di Provinsi Bengkulu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah secara resmi melepas Roadshow Bus KPk RI, di Balai Raya Semarak Bengkulu.

Roadshow Bus KPK ini akan berada di Bengkulu sampai dengan tanggal 4 September yang akan datang. 

Saat memberikan keterangan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, Roadshow Bus KPK dimulai dari Kabupaten Kaur.

Setelah itu  roadshow ini akan teus berlanjut ke kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Bengkulu serta sudah diagendakan ke Provinsi lain di wilayah Sumatera ini.

Menurut Gubernur , kegiatan berbentuk roadshow bus KPK iini sangat baik sekali karena  merupakan bentuk gebyar semangat.

BACA JUGA:

Melalui kampanye anti korupsi serta sebagai wadah pendidikan anti korupsi bagi pemerintah dan masyarakat.

Selian itu, kata Gubernur Rohidin,  Bus KPK yang memuat pendidikan anti korupsi ini, dapat menanamkan kepahaman dan kesadaran masyarakat.

Pemberantasan korupsi itu harus berkolaborasi karena itu, semua elemen harus bersama dan bersinergi baik pemerintah, swasta, media maupun LSM.

"Jika ini semua sama, maka berkolaborasi semuanya, memiliki semangat dan tekad yang sama, ''urai Rohidin

Sehingga nanti sama-sama untuk memperbaiki diri, agar tercipta suasana tatanan suatu pemerintahan yang bagus

Sementara itu  Ketua Satgas Kampanye Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK RI Adi Setyo Tamtomo mengatakan, Roadshow ini merupakan salah satu program pendidikan anti korupsi.

BACA JUGA:

Karena,  strategi pemberantasan korupsi itu ada tiga cara, yaitu pendidikan, pencegahan dan pemberantasan.

"Program pendidikan ini mengajak semua stakeholder baik penyelenggara negara, masyarakat maupun dunia pendidikan," sebut Adi Setyo.

Lanjutnya, salah satu strategi pemberantasan kasus korupsi itulah adalah pendidikan. Jadi bukan hanya menangkap saja.

"Selama ini nangkap-nangkap terus, kalau kita tidak menyiapkan generasi penerus yang anti korupsi, ya nanti akan nangkap terus, ''bebernya

Kitakan harapannya penangkapan berkurang dengan adanya generasi-generasi baru yang lahir anti korupsi,

Bengkulu kata dia  terakhir tahun 2018 yang ada kasus dengan KPK. Alhamdulillah mulai dari 2019 sampai 2023 ini tidak ada.

Makanya kita menyiapkan generasi anti korupsi dari sekarang, supaya Bengkulu bisa menjadi salah satu contoh kota yang anti korupsi di Sumatera dan Indonesia (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: